Last updated on 7 November, 2021
Banyak yang beranggapan kalau menggunakan Pertamax Turbo akan membuat kendaraan lebih bertenaga dan hemat bahan bakar. Apakah ini bisa diterapkan pada semua kendaraan?
Bogor, Autos.id – Kehadiran bahan bakar minyak (BBM) dari Pertamina jenis Pertamax Turbo memang memikat. Bagaimana tidak, BBM jenis ini menawarkan performa mesin yang lebih baik dan efisiensi bahan bakar yang lebih optimal.
Dengan eforia tersebut, beberapa pengguna motor pun beralih menggunakan Pertamax Turbo. Termasuk juga pengguna motor dengan mesin 125 cc ke bawah. Nah sebenenarnya efektifkah motor berkapasitas silinder kecil ini pakai Pertamax Turbo?
“Bahan bakar ini punya spesifikasi untuk digunakan pada kendaraan jenis tertentu. Yaitu motor atau mobil dengan kompresi mesin 11-13 :1 serta mobil atau motor yang pakai mesin dengan tambahan turbocharged atau supercharged”
Baca juga: Mengintip 5 Strategi Mengemudikan Mobil Agar Hemat BBM
Indra Pratama, Commercial Fuel Marketing PT Pertamina (Persero) menjelaskan sebenarnya Pertamax Turbo memiliki spesifikasi untuk digunakan pada kendaraan jenis tertentu. “Yaitu motor atau mobil dengan kompresi mesin 11-13 :1 serta mobil atau motor yang pakai mesin dengan tambahan turbocharged atau supercharged,” kata Indra disela Obrolan Ringan Otomotif Mitos&Fakta Seputar BBM&Pelumas, di Bogor, Jawa Barat, Senin (26/03/2018).
Bahan bakar non subsidi dari Pertamina ini, kata Indra, untuk beberapa mesin mobil modern juga direkomendasikan penggunakannya. Misalnya untuk mesin SkyActive dari Mazda. Kemudian mesin mobil ber-cc kecil tapi sudah pakai turbo juga sebaiknya pakai bahan bakar dengan RON 98. Diantaranya Honda Civic Turbo, Honda CR-V Turbo, Chevrolet Trax, Ford Focus, Ferrari, Lamborghini, Porsche, Mercedes Compressor, dan BMW M Series. Kompresi mesinnya mungkin memang rendah saat tapi turbo akan meningkatkan kompresi ketika mobil itu jalan,” kata Indra.
Lebih lanjut ia menjelaskan, kalau motor dengan mesin 125 cc ke bawah memiliki kompresi mesin 10:1 atau bahkan kurang dari itu. “Ketika pilih BBM dengan sepsifikasi lebih tinggi dari standar, maka akan ada energi yang tidak terbakar sempurna. Sehingga efisiensi pemakaian bahan bakarnya lebih boros, kemudian akan ada flek atau istilahnya mesin ngelitik akibat mesin mengalami pembakaran lebih dari yang dibutuhkan mesin,” ucap Indra.
Baca juga: Sederet Hal Berikut Bisa Bikin Konsumsi BBM Jadi Lebih Boros
Oleh karena itu, untuk motor bermesin kecil baik matik atau bebek, sudah cukup pakai Pertalite. “Gak perlu, sok keren-kerenan pakai Pertamax Turbo. Pilih yang sesuai karakteristik mesinnya saja,” kata Indra. Pria ramah ini juga berpesan, sebaiknya pengguna kendaraan jangan mencampur jenis bahan bakar. “Kalau campur-campur BBM tidak direkomendasikan karena masing-masing bahan bakar punya teknologi sendiri. Sehingga kalau mencampurkan Pertamax dengan Pertalite maka teknologi di Pertamax bisa hilang, sehingga mubazir,” kata dia.
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi autos.id.