Mudik Lebaran menjadi salah satu tradisi yang ada di Indonesia dan dilakukan setiap tahun.
Autos.id – Bagi para perantau, pulang kampung atau mudik Lebaran menjadi sebuah ritual pada saat perayaan Hari Raya Idul Fitri. Baik menggunakan transportasi pribadi maupun umum, menjaga kesehatan selama perjalanan menjadi hal yang penting.
Persiapan khusus diperlukan apabila jarak yang ditempuh cukup jauh, termasuk membawa bekal perjalanan. Namun, seringkali orang tidak memperhatikan jenis makanan yang disiapkan dan membawa makanan yang sebaiknya dihindari selama mudik Lebaran.
Selama perjalanan mudik Lebaran, beberapa orang dapat mengalami mabuk perjalanan, mengantuk, atau kelelahan. Makanan tertentu dapat memicu gejala-gejala tersebut sehingga sebaiknya dihindari selama mudik. Beberapa makanan yang harus dihindari saat mudik dapat menyebabkan mual, mengantuk, atau gangguan lainnya yang menghambat perjalanan.
Untuk menghindari kesalahan dalam memilih makanan, penting untuk mengetahui jenis makanan yang harus dihindari selama mudik Lebaran.
Jenis-Jenis Makanan yang Harus Dihindari Saat Mudik Lebaran
Berikut adalah berbagai jenis makanan yang sebaiknya dihindari saat melakukan perjalanan jauh untuk Mudik Lebaran:
1. Makanan Pedas

Contoh makanan pedas. (Sumber: Pixabay)
Bagi Anda yang gemar makanan pedas, sebaiknya menahan diri untuk tidak mengonsumsinya saat mudik. Makanan pedas dikenal karena rasanya yang panas dan bisa membakar. Mengonsumsi makanan pedas saat perjalanan mudik dapat menyebabkan masalah pencernaan.
Makanan pedas bisa menyebabkan gangguan pada saluran pencernaan bagi beberapa orang. Gejalanya bisa termasuk sakit perut, sensasi terbakar di usus, kram, dan diare yang menyakitkan. Tentu saja, Anda tidak ingin sering berhenti selama perjalanan hanya karena harus ke toilet.
2. Makanan Berlemak

Contoh makanan berlemak. (Sumber: Pixabay)
Anda sebaiknya menghindari makanan yang berlemak, berminyak, dan gorengan saat mudik. Jenis makanan ini dapat menyebabkan perut terasa tidak nyaman selama perjalanan. Selain itu, makanan ini cenderung tinggi kalori dan lemak trans yang dapat menyebabkan penambahan berat badan.
Tidak hanya itu, makanan yang berlemak atau gorengan juga memiliki kandungan natrium yang cukup tinggi. Kebanyakan natrium akan membuat Anda merasa cepat haus dan membutuhkan banyak minum. Jika Anda banyak minum, maka Anda juga akan sering buang air kecil dan harus berhenti ke toilet selama perjalanan. Oleh karena itu, hindari makanan ini saat mudik untuk kenyamanan perjalanan Anda.
3. Makanan Manis

Contoh makanan manis. (Sumber: Pixabay)
Tidak disarankan untuk membawa makanan manis sebagai bekal saat mudik. Meskipun makanan manis dianggap bisa memberikan energi yang banyak, namun makanan ini bukanlah pilihan yang tepat saat perjalanan mudik. Banyak orang mengandalkan makanan olahan manis sebagai camilan saat perjalanan. Produk ini seringkali mengandung gula tambahan yang membuat sebagian besar asupan kalori harian terpenuhi. Meskipun begitu, peningkatan energi ini hanya berlangsung sesaat dan cepat berkurang.
Produk yang mengandung gula tinggi, tetapi kurang protein, serat, atau lemak menyebabkan peningkatan energi yang singkat yang dengan cepat diikuti oleh penurunan tajam gula darah. Hal ini dapat menyebabkan tubuh lemas saat perjalanan mudik. Lebih baik ganti camilan manis dengan buah-buahan segar seperti apel atau jeruk untuk tetap terjaga kesehatannya selama perjalanan.
4. Makanan yang Memiliki Aroma Tajam dan Memicu Gas

Jengkol dan petai. (Sumber: Islampos)
Makanan yang memiliki aroma yang sangat kuat seperti durian, petai, atau jengkol sebaiknya dihindari selama melakukan perjalanan mudik. Selain aromanya yang kurang sedap, makanan-makanan ini dapat memicu rasa pusing dan mual dalam kendaraan. Selain itu, aroma yang ditimbulkan juga dapat mengganggu penumpang lain yang berada dalam kendaraan.
Makanan yang dapat memicu produksi gas berlebih seperti kol juga sebaiknya dihindari saat melakukan perjalanan mudik. Hal ini disebabkan karena makanan tersebut dapat memicu kembung dan membuat perut terasa tidak nyaman selama perjalanan.
Sumber: Berbagai sumber
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi autos.id.