Last updated on 16 Oktober, 2023
ABS kini tidak lagi menjadi fitur yang mewah pada sebuah sepeda motor. Karena sekarang, fitur ABS sudah banyak ditemukan di sepeda motor 150 cc. Namun buat Anda yang baru memiliki motor dengan rem ABS, tahukah Anda apa hal yang mengindikasikan kalau fitur ini sedang bekerja?.
Jakarta, Autos.id – Sama seperti di mobil, pengaplikasian rem ABS pada sepeda motor juga bertujuan untuk menghindari potensi ban terkunci, terutama saat kita melakukan pengereman mendadak.
Karena proses pengeremannya dibantu oleh sistem komputer, maka tentunya ada perbedaan yang terasa di saat kita melakukan pengereman dengan sepeda motor yang sudah menggunakan ABS, dan yang belum memilikinya.
Seperti yang sudah disebutkan di awal, sepeda motor dengan sistem rem ABS memiliki karakter yang berbeda, terutama ketika melakukan pengereman secara mendadak. Dengan adanya ABS, rasanya seperti tersendat-sendat saat motor direm. Berbeda dengan motor tanpa ABS yang terasa lebih pakem.
Dengan menggunakan sistem ABS, tuas rem bisa terasa melawan ketika melakukan proses pengereman. Efek rem ABS tersebut disebabkan oleh proses pengurangan, penahanan, dan tekanan minyak rem yang berlangsung cepat.
Baca juga: Apa Perbedaan Minyak Rem DOT 3 dengan DOT 4?
Walau mungkin terasa tidak nyaman, namun hal itu merupakan indikasi bahwa sistem ABS bekerja untuk mencegah motor tergelincir atau terjungkal saat melakukan pengereman. Prosesnya sendiri diatur oleh modul ABS setelah sensor mendeteksi ada roda yang ingin terkunci.
Saat sensor mendeteksi, tekanan minyak ke piston kaliper rem akan dihentikan agar roda tidak mengunci, makanya ada perasaan tuas rem yang seolah melawan ketika kita menekannya. Selain memiliki respons yang berbeda, cara mengerem sepeda motor yang sudah menggunakan ABS pun juga beda dengan yang belum memiliki fitur ini.
Sewaktu kita melakukan pengereman dengan sepeda motor yang sudah menggunakan ABS, maka tekan terus tuas rem sampai roda motor berhenti berputar. Jangan pernah lakukan metode mengocok rem saat melakukan pengereman dengan sepeda motor yang sudah dilengkapi ABS.
Mengapa demikian? Karena jika Anda melakukan metode kocok rem saat mengerem motor yang sudah mempunyai ABS, maka itu justru membuat sistem jadi tidak bisa mendeteksi apakah Anda ingin mengerem atau tidak.
Kalau Anda nekat melakukan metode kocok rem dengan sepeda motor yang telah mempunyai ABS, bukan tidak mungkin kalau Anda justru akan mendapat bahaya, karena putaran roda tidak berhenti secara sempurna.
Baca juga: Mengupas Perbedaan Transmisi Otomatis Konvensional dan CVT
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi autos.id.