Autos.id – Keamanan saat berkendara adalah hal yang paling utama, salah satunya yaitu memeriksa ban motor dengan secara rutin. Ban motor dengan kondisi yang buruk membuat performa berkendara jadi tidak maksimal malah justru akan membahayakan pengendara lainnya.
Sama halnya jika ingin mudik menggunakan motor, pemeriksaan ban sebelum melakukan perjalanan mudik sangatlah penting. Maka dari itu, disarankan untuk melakukan pengecekan ban atau gantilah ban motor jika tidak layak untuk berkendara.
Berikut ini 5 alasan ganti ban sebelum melakukan perjalanan mudik.
1. Sering Bocor
Sebenernya ban dirancang untuk bisa bertahan dari berbagai benturan tertentu, tapi terkadang ban malah sering bocor tiba-tiba. Kalau ban sering kempes, tandanya ban harus diperiksa secara lebih detail.
Sebelum melakukan perjalanan mudik, pastikan terlebih dahulu pada bagian dalam ban tidak mengalami kerusakan parah. Jika kondisi ban sering mengalami kebocoran, sebaiknya diganti secepatnya.
2. Batas Keausan Alur Ban Terkikis
Sebagian besar produsen ban menggunakan simbol tertentu yang dicetak pada dindin ban, hal ini menunjukkan lokasi indikator keausan alur pada ban.
Jika alur ban terkikis, sangat disarankan untuk segera ganti ban sebelum keseluruhan alur pada ban menghilang. Resiko pada ban yang terkikis membuat daya cengkraman ban di permukaan jalan basah jauh menurun.
Baca Lagi: Cek 7 Komponen Sepeda Motor Sebelum Mudik Lebaran
3. Ban Sudah Lewat Umur Pakai
Sangat sulit untuk menentukan umur pakai ban, sebab tidak ada kaitannya dengan tanggal produksi ban. Sebelum melakukan perjalanan mudik, sebaiknya luangkan waktu untuk memeriksa kondisi ban.
Tanda-tanda ban sudah usang bisa dilihat dari perubahan teksturnya, bentuk sekaligus retakan ban pada di setiap sisi.
4. Ganti Ban Yang Rusak
Saat diperjalanan mudik tentu saja tidak boleh menggunakan ban yang rusak. Apalagi ban tersebut bisa dibilang rusak permanen.
Lalu, bagaimana cara melihat bahwa ban rusak permanen?
Ban yang sudah rusak permanen memiliki lubang pada sisi ban. Kemudian, pada Bundelan kawat (bead) sudah menjulur keluar, karet pada pengembang ban juga sudah lepas atau cacat. Kerusakan juga bisa disebabkan oleh oli atau zat korosif.
5. Pola Keausan Tidak Wajar
Hal sepele seperti ini harus wajib diperhatikan. Sebelum mudik pastikan terlebih dahulu komponen pada kaki motor tidak bermasalah.
Seperti swing arm, velg peyang, shockbreaker atau bahkan as roda. Jika komponen tersebut mengalami kerusakan, hal ini dapat menimbulkan keausan tekanan pada ban tidak sesuai anjuran.
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi autos.id.