Last updated on 30 Januari, 2019
Tak ada yang membantah bahwa rem mempunyai peran yang sangat krusial dalam hal keselamatan di mobil. Jika komponen ini mengalami masalah, tentu itu akan menimbulkan bahaya bagi kita dan juga orang lain. Supaya kita tidak mengalami hal-hal yang tidak diinginkan, sudah barang tentu kita harus terus merawat rem mobil. Untuk masalah perawatan rem mobil, caranya cukup mudah dan sederhana.
Jakarta, Autos.id – Jika kita kerap mengabaikan perawatan rem mobil, maka itu bisa menyebabkan menurunnya performa pengereman bahkan blong. Jika rem sudah blong, maka hal buruk seperti kecelakaan dengan kendaraan lain bisa saja terjadi.
Pastinya kita semua tidak mau hal buruk seperti itu menimpa kita. Demi terhindar dari malapetakan di jalanan, tentu kita harus rajin merawat rem mobil supaya komponen ini tetap terus berada dalam kondisi yang prima, dan performa pengeremannya juga selalu terjaga.
Untuk merawat rem mobil supaya terus berada dalam kondisi yang optimal, kita tak harus selalu membawa mobil kita ke bengkel, karena ada perawatan yang bisa kita lakukan sendiri di rumah. Lantas, seperti apa perawatan rem mobil yang benar?.
Mendeteksi kerusakan sistem pengereman bisa juga dilakukan dengan pengetesan secara manual. Caranya mudah, Anda tinggal ambil jarak beberapa meter, kemudian majukan mobil dan rem dengan tiba-tiba. Lakukan dengan gerakan maju-mundur. Pengecekan ini sebaiknya dilakukan setiap hari.
Kemudian, jangan lupa lakukan perawatan rutin. Meskipun terasa baik-baik saja, setiap 10.000 Km, Anda wajib melakukan pengecekan komponen brake pad. Untuk sistem pengereman hidrolik, umumnya pemeriksaan rutin diwajibkan setidaknya setiap 40.000 km.
Satu hal yang wajib diperhatikan adalah komponen pengereman. Biasanya, komponen pengereman harus diganti saat timbul getaran berlebih sewaktu mengerem. Selain itu, rem akan terasa dalam saat diinjak, timbul bunyi berdecit saat menginjak rem dan lainnya. Biasanya kondisi ini disebabkan karena komponen master, kanvas, atau break pad sudah aus.
Pada sistem pengereman non-ABS, saat mobil melau kencang dan Anda akan menurunkan kecepatan, maka teknik pengereman yang baik adalah harus dikocok atau dilakukan secara bertahap. Hal ini dilakukan untuk mencegah overheat saat pegereman, yang bisa menyebabkan rem mengunci. Jika Anda sudah menggunakan sistem ABS atau automatic brake system, Anda hanya perlu menginjak pedal rem, tanpa perlu dikocok. Selebihnya, biarkan sistem ABS bekerja.
Terakhir, meski terkesan sepele, tapi jangan lupa untuk menjaga kebersihan mobil secara menyeluruh. Pasalnya, kotoran yang menumpuk di area ban, terutama yang berhubungan dengan sistem pengereman, seperti pelek, cakram, dudukan brake dan lainnya, bisa membuat kinerja rem menurun.
Baca juga: Pakai Minyak Rem dengan Spek Lebih Tinggi Justru Membahayakan
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi autos.id.