Last updated on 12 Januari, 2024
Bagaimana cara menyetel karburator agar irit BBM? Simak tips mudahnya di bawah ini.
Autos.id – Karburator pada sepeda motor berperan penting dalam mencampurkan BBM dan udara untuk menghasilkan energi yang memungkinkan motor berakselerasi dengan baik. Proses pencampuran itu terjadi di dalam ruang mesin silinder dan menghasilkan campuran bahan bakar yang akan mengalir ke berbagai komponen mesin motor.
Namun, seiring dengan kemajuan teknologi dalam dunia otomotif sekarang ini, sebagian besar motor terbaru sudah beralih menggunakan sistem injeksi daripada karburator. Penggunaan sistem injeksi dianggap lebih efisien serta akurat dalam mengontrol jumlah bahan bakar yang diperlukan oleh mesin.
Bagi mereka yang masih menggunakan motor dengan karburator atau menghadapi masalah terkait karburator, ada beberapa cara untuk memastikan pembakarannya optimal, yaitu dengan menyetel ulang karburator motor.
Cara Menyetel Karburator Agar Irit BBM
Menyetel karburator sebaiknya dilakukan secara menyeluruh, bukan hanya sekadar memutar sekrup gas dan udara, karena hasilnya tidak akan maksimal. Inilah langkah-langkah lengkap dan tepatnya.
1. Siapkah Peralatan
Untuk menyetel karburator motor sendiri, ada beberapa peralatan yang perlu Anda siapkan, antara lain:
- 1 set kunci shock
- Obeng plus dan minus
- Vacuum gauge
- Timing light
2. Cari Lokasi Karburator
Langkah pertama adalah mencari lokasi karburator motor. Pada motor keluaran lama, karburator biasanya terletak di sisi kanan bagian dalam sayap motor. Anda dapat melihatnya dari samping atau bagian bawah untuk menemukan letaknya.
Setelah menemukannya, coba keluarkan karburator dengan hati-hati. Jika sulit untuk melepaskannya, Anda dapat membongkar bagian sayap motor menggunakan obeng plus agar karburator mudah dilepas.
Setelah karburator dikeluarkan dari tempatnya, lepaskan kabel pengapian dari karburator dan mulai melepaskan setiap sekrup menggunakan obeng plus.
3. Bersihkan Karburator
Langkah selanjutnya adalah membersihkan karburator. Gunakan cairan pembersih karburator khusus untuk membersihkannya dari debu dan kotoran.
Beberapa produk pembersih karburator yang direkomendasikan antara lain Carbo Kleen, STP Carburetor Cleaner, dan Liqui Moly Carburetor Cleaner. Cairan pembersih ini diformulasikan khusus untuk menghilangkan kerak, karat, dan kotoran yang menempel di dalam karburator.
Sebelum membeli pembersih karburator, pastikan sesuai dengan jenis karburator motor Anda. Hindari produk pembersih yang mengandung bahan korosif yang dapat merusak komponen motor. Beberapa kandungan pembersih karburator yang harus dihindari adalah methanol, klorin, aseton, toluena, dan trichloroethylene.
Baca juga: Ternyata Ini Fungsi Carbon Cleaner dan Cara Menggunakannya
4. Pastikan Ada BBM di Dalam Motor
Pastikan juga motor masih memiliki BBM yang cukup. Periksa level BBM dalam tangki dan pastikan tidak terlalu rendah atau terlalu penuh. Level BBM yang tidak sesuai dapat mempengaruhi performa kendaraan.
5. Cek Bagian Filter Udara
Selanjutnya, periksa bagian filter udara motor. Pastikan filter udara bersih dan tidak tersumbat oleh kotoran. Jika filter udara kotor, udara yang masuk ke mesin tidak akan bersih dan dapat mempengaruhi kinerja mesin. Anda dapat membersihkan filter udara motor sebelum membersihkan karburator.
6. Setel Ulang Idle Speed
Idle speed atau putaran mesin dalam keadaan stasioner, atau dikenal juga sebagai langsam, adalah kecepatan putaran mesin ketika kendaraan berhenti namun mesin tetap menyala. Fungsinya adalah menjaga agar mesin tetap stabil dan dapat menyala saat kendaraan dalam keadaan diam.
Jika idle speed terlalu rendah, mesin dapat mati atau sulit untuk dinyalakan kembali. Di sisi lain, idle speed yang terlalu tinggi dapat membuat mesin panas, mempercepat keausan komponen, dan meningkatkan konsumsi bahan bakar.
Anda dapat mengatur idle speed dengan menggunakan tachometer dan obeng bintang untuk memastikan mesin berjalan stabil saat dalam keadaan diam.
Baca juga: Punya Motor Jadul? Berikut Cara Merawat Karburatornya!
7. Atur Campuran Udara dan BBM
Carburator tuning adalah proses mengatur campuran udara dan BBM di dalam karburator untuk meningkatkan kinerja dan efisiensi bahan bakar. Berikut adalah langkah-langkahnya:
- Sambungkan vacuum gauge ke intake manifold atau karburator sesuai petunjuk pada manual kendaraan.
- Perlahan-lahan putar sekrup pengatur campuran udara pada karburator sampai mendapatkan tekanan vacuum terendah pada vacuum gauge.
- Kemudian, putar sekrup pengatur campuran udara perlahan ke arah sebaliknya hingga tekanan vacuum mulai meningkat kembali.
- Putar sekrup campuran udara sedikit lagi ke arah peningkatan hingga mendapatkan tekanan vacuum yang optimal.
- Jika karburator memiliki sekrup pengatur campuran udara dan bahan bakar terpisah, putar sekrup pengatur bahan bakar untuk menyesuaikan campuran yang tepat.
8. Atur Timing Mesin
Timing mesin yang tidak tepat dapat mengurangi kinerja mesin dan bahkan merusaknya. Berikut adalah langkah-langkah untuk mengatur timing mesin:
- Pastikan mesin dalam keadaan mati dan posisi netral.
- Periksa kondisi busi dan pastikan dalam kondisi baik dan bersih.
- Temukan titik TDC (Top Dead Center) pada silinder, yaitu titik paling atas piston dalam silinder.
- Pastikan timing mark pada roda gigi penggerak sejajar dengan timing mark pada mesin. Jika tidak, putar roda gigi penggerak hingga kedua tanda tersebut sejajar.
- Lepaskan tutup penggerak sproket dan putar roda gigi penggerak sesuai kebutuhan. Periksa kembali kedudukan timing mark pada roda gigi penggerak dan mesin, pastikan sudah sejajar.
- Setelah timing sesuai, pasang kembali tutup penggerak sproket.
Baca juga: Perhatikan Fungsi Busi Injeksi dan Karburator, Apa Bedanya?
9. Setting Bagian Vacuum Gauge
Vacuum yang tidak tepat dapat mempengaruhi kinerja mesin dan merusak komponen. Berikut adalah cara menyetel ulang bagian vacuum:
- Pastikan mesin mati.
- Pasang vacuum gauge pada manifold intake yang terhubung dengan saluran vacuum pada mesin.
- Hidupkan mesin dan biarkan mencapai suhu kerja normal.
- Perhatikan pembacaan pada vacuum gauge antara 17-22 inHg (inches of mercury).
- Jika nilai vacuum terlalu rendah atau tinggi, matikan mesin dan periksa saluran dan selang vacuum.
- Pastikan tidak ada retakan atau kebocoran pada selang dan saluran vacuum.
- Jika tidak ada masalah pada saluran atau selang vacuum, atur nilai dengan memutar sekrup pengatur pada manifold intake.
Putar sekrup searah jarum jam untuk menurunkan nilai vacuum atau berlawanan arah jarum jam untuk meningkatkan nilai vacuum.
10. Cek Ulang Hasil Penyetelan Karburator
Setelah menyetel karburator, pastikan kendaraan berjalan lancar dan mesin bekerja optimal. Jika ada masalah, periksa kembali setelan yang telah dilakukan. Jika ditemukan masalah pada karburator, Anda dapat menyetel ulang karburator mulai dari langkah 1 hingga 4.
11. Bawa ke Bengkel
Saat melakukan penyetelan karburator, penting bagi Anda untuk berhati-hati dan teliti. Jika Anda tidak hati-hati, Anda bisa mengubah pengaturan standar yang telah ditetapkan. Jika Anda merasa ragu, lebih baik bawa motornya ke bengkel motor terdekat agar diperbaiki.
Baca juga: Oli Keluar dari Knalpot Motor, Ini Penyebab dan Solusinya
Sumber: Berbagai sumber
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi autos.id.