Tangerang, Autos.id – Setelah memperkenalkan dan melakukan riset terhadap dua mobil konsep Seres 7 dan 9 EV, PT Sokonindo Automobile berinisiatif untuk meluncurkan secara resmi di Indonesia tahun depan. Hal ini dikemukakan oleh Ching Hok Rifin, selaku Director Sales Center PT Sokonindo Automobile di booth Seres di GIIAS 2024, kemarin (Kamis, 25/7).
Menurut Ching Hok, Seres 7 dan 9 EV Concept EV dilengkapi dengan banyak yang fitur, apalagi Concept 9 EV dilengkapi hampir 300 fitur yang tersemat di mobilnya, sehingga pihaknya sedang mempelajari produk dan fitur yang cocok dengan pasar Indonesia.
“Di China sendiri kedua mobil konsep ini sudah terjual sekitar 110 ribu unit dan harus inden selama 6 bulan, meski di China sendiri sudah di handle oleh 7 pabrik yang memenuhi pesanan tersebut. Kami harap dengan adanya riset tersebut, baru kita rencanakan untuk meluncurkan Seres 7 dan 9 di Indonesia tahun depan,” terangnya.
“Dan yang terpenting dalam soal harga, yang pasti produk yang kami datangkan merupakan CKD, karena untuk CBU harganya sudah tidak akan masuk. Karena 9 Concept ini sendiri dibandrol lebih dari Rp 1 miliar di China,” tukas CHing Hok.
Sementara itu, PT SOKONINDO AUTOMOBILE selaku produsen APM merk mobil DFSK dan SERES menggelar acara penandatanganan Kerjasama (MOU) antara PT SOKONINDO AUTOMOBILE dengan PT Exelly Elektrik Indonesia (Voltron Indonesia). Penandatanganan kerjasama ini merupakan rencana kerjasama untuk pengadaan stasiun pengisian kendaraan listrik di Indonesia.
Melalui kemitraan ini, kedua perusahaan akan berencana untuk memperluas ketersediaan stasiun pengisian daya dengan fokus pada peningkatan jumlah stasiun pengisian daya di area (cakupan wilayah) sehingga memudahkan pengemudi menemukan titik yang nyaman untuk mengisi daya kendaraannya.
Kolaborasi ini juga akan melibatkan upaya bersama untuk mengedukasi masyarakat yang lebih luas tentang manfaat mobil listrik dengan semakin berkembangnya pengisian daya yang tersedia.
Selanjutnya, kemitraan ini akan menjajaki integrasi teknologi pengisian daya canggih untuk memberikan pengalaman pengisian daya yang efisien, melalui aplikasi yang dimiliki oleh Voltron, sehingga para pelanggan DSFK dan SERES dapat menikmati visibilitas ketersediaan stasiun daya secara real time.
“Kolaborasi ini akan memainkan peran penting dalam memastikan bahwa konsumen memiliki akses terhadap infrastruktur pengisian daya yang mereka perlukan, sehingga konsumen Indonesia tidak perlu ragu lagi untuk menggunakan kendaraan listrik,” jelas Ching Hok.
Sedangkan Abdul Rahman Elly Founder – CEO Voltron menjelaskan, kerjasama ini juga mencerminkan komitmen kuat terhadap prinsip-prinsip ESG, dimana tidak hanya fokus pada inovasi teknologi, tetapi juga pada tanggung jawab sosial dan lingkungan.
“Kami yakin bahwa dengan kolaborasi ini, kita bisa bersama-sama menciptakan masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan. Kolaborasi ini mencakup instalasi sejumlah stasiun pengisian daya cepat di berbagai lokasi strategis di seluruh Indonesia,” tutup Abdul Rahman.
Seperti yang kita ketahui bersama, Indonesia menjadi salah satu negara berkembang yang ikut berkontribusi dalam upaya untuk mengurangi emisi gas rumah kaca. Indonesia hadir dalam konvensi yang diadakan di Paris dengan menghasilkan sebuah perjanjian yang disebut Paris Agreement, dimana Indonesia berjanji untuk mengurangi emisi CO2 sebesar 29% hingga tahun 2030.
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi autos.id.