Setelah dengan Suzuki kini muncul kabar tentang kerjasama Proton Renault. Masih belum jelas seperti apa bentuk kerjasama tersebut namun kemungkinan akan lahir produk baru hasil kolaborasi keduanya.
Kuala Lumpur, Autos.id – Kabar baru menyebutkan jika kerjasama Proton Renault sedang dalam tahap ralisasi. Kabar ini mencuat setelah Renault dan Groupe PSA yang sebelumnya dikenal sebagai PSA Peugeot Citroen dikabarkan telah mengadakan pembicaraan mendalam dengan produsen mobil Malaysia, Proton untuk kemungkinan kemitraan strategis antar kedua perusahaan beda benua tersebut.
Sebuah sumber menuturkan jika kejasama Proton Ranaul makin pasti karena Renault dan Groupe PSA juga telah mengadakan diskusi dengan induk perusahaan Proton, DRB-Hicom. Diprediksi ada beberapa skenario yang mungkin terjadi diantaranya produsen mobil Perancis itu membeli saham Proton. “Itu mungkin terjadi. Mereka bisa membeli Proton, tapi belum pasti,” kata seorang sumber di industri transportasi Malaysia seperti dikutip dari The Edge.
“Kabarnya Proton sudah menyetujui semua syarat yang diajukan dari Renault. Beberapa syarat tersebut termasuk menyediakan model baru yang meyakinkan untuk dikembangkan bersama”
Sumber tersebut juga menuturkan ada kabar lain yang mencuat jika pembicaraan dengan produsen Perancis itu lebih karena Proton akan mendapatkan pinjaman lunak hampir Rp 5 triliun, dan kabarnya Proton sudah menyetujui semua syarat yang diajukan dari Renault. Beberapa syarat kerjasama Proton Renault tersebut termasuk menyediakan model baru yang meyakinkan untuk dikembangkan bersama dengan rencana strategis tertentu guna memperluas pasar domestik dan internasional.
Diskusi antara Proton dengan Renault dan PSA menambah daftar mitra strategis pabrikan berlogo Harimau ini. Juni lalu, Proton menandatangani nota kesepahaman (MoU) dan perjanjian lisensi dengan Suzuki untuk membentuk kerjasama strategis dan kemitraan jangka panjang.
Kolaborasi ini akan memungkinkan Proton mengakses model, platform, mesin dan teknologi otomotif dari Suzuki, sementara produsen Jepang tersebut akan memberikan bantuan teknis khusus kepada Proton.
Perjanjian tersebut memungkinkan kedua perusahaan untuk mengeksplorasi bersama-sama dalam mengembangkan model baru, yang pada akhirnya bisa memperluas penelitian dan pengembangan (research and development) kedua perusahaan.
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi autos.id.