Jakarta, Autos.id – Skutik Peugeot Scooter yang masuk pasar Indonesia tahun lalu saat helatan Indonesia International Motor Show (IIMS) 2015, terkesan tergesa-gesa. Karena melejit saat peluncuran dan tenggelam dalam persaingan di pasar.
Hal ini dapat dilihat dari pencapaian penjualan Peugeot Scooter pada IIMS 2016 yang sangat anjlok dengan capaian 120 unit, dibanding penjualan di IIMS 2015 yang mencapai 563 unit. Hal ini dimungkinkan waktu pengiriman yang sangat lama dari pemesanan April 2016, dan baru dikirim pada Februari 2016.
PT Garansindo Inter Global sebagai Agen Pemegang Merek (APM) Peugeot Scooter mengakui hingga saat ini dealership di daerah luar Jawa belum siap dan belum ada sehingga ekspansi ke wilayah lain di Indonesia sangat lemah.
“Penjualan Peugeot Scooter pada IIMS 2016 yang sangat anjlok dengan capaian 120 unit, dibanding penjualan di IIMS 2015 yang mencapai 563 unit”
Hal ini diungkapkan Muhammad Al Abdullah, CEO Garansindo Group. Menurut dia lambannya perkembangan penjualan skutik Peugeot di Indonesia karena dealership yang masih terbatas dan sumber daya manusia yang belum siap dilapangan.
“Kita akui kelambanan Peugeot ekspansi di pasar Indonesia karena dealership yang masih terbatas. Dealer hanya ada di Jawa, Surabaya , Bali, Bandung dan Jawa Tengah. Di Sumatera atau luar Jawa belum ada. Selain itu sales marketing kita belum siap di lapangan,” kata Al di Jakarta.
Al mengaku saat ini, Garansindo sementara berpikir untuk mengembangkan dealership dan menyiapkan tenaga penjual yang kuat dan mampu bersaing dan menguatkan brand image skutik asal Perancis itu kepada masyarakat Indonesia secara lebih luas.
“Kita harapkan tahun depan pengembangan dealership dimulai dan melalui beberapa strategi kita menguatkan brand image di masyarakat sehingga masyarakat mengenal dan mengetahui kualitas Paugeot,” tukasnya.
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi autos.id.