Last updated on 14 Juni, 2023
Meskipun akan memudahkan pembalap dalam mengendalikan motornya, nyatanya perangkat Ride Height pada motor MotoGP modern justru mengurangi keterlibatan pembalap dalam melajukan motor yang dikendarainya tersebut.
Autos.id – Dalam beberapa tahun terakhir, ajang balap motor bergengsi yaitu MotoGP mulai banyak disusupi dengan berbagai teknologi modern dan canggih. Salah satunya adalah perangkat ride height yang pada dasarnya akan memudahkan handling saat berkendara. Namun ternyata perangkat yang satu ini justru mendapat kritikan, salah satunya adalah juara dunia 6 kali Marc Marquez.
Perangkat Ride Hight yang berpengaruh pada sistem aerodinamika motor ini justru mengurangi keterlibatan pembalap dalam mengendalikan motor saat melaju di lintasan.
Perangkat Ride Height Pada Motor MotoGP Modern
Disadur dari Crash.net pada Rabu (23/11/2022), perangkat Ride Hight pada motor MotoGP ini akan berfungsi untuk memberikan torsi penuh mulai dari gigi 3 bahkan di akhir gigi 2. Sebelum adanya perangkat Ride Height, para pembalap harus bisa menempatkan torsi maksimalnya pada gigi-gigi tinggi seperti gigi 4, 5, hingga 6.
Selain itu keberadaan perangkat Ride Height ini juga mempengaruhi aerodinamika pada motor secara keseluruhan. Menurut Marquez, keberadaan perangkat Ride Height akan membuat titik pengereman motor menjadi lebih stabil dan lebih lebih rapat di lintasan. Namun, menurut pembalap Repsol Honda ini, perangkat Ride Height justru membuat aksi salip-menyalip di lintasan tidak sesering sebelumnya.
Ia menyebut dulu sebelum adanya perangkat Ride Height ini, pembalap harus menempatkan body mereka yang bisa memberikan pengereman dengan cara manual pada gigi-gigi tinggi. “Sekarang dengan menggunakan gigi 3 saja, penempatan body yang maksimal dengan memanfaatkan aero motor ini sudah bisa dilakukan yang meskipun membuat slip berkurang, tetapi mengurangi keterlibatan pembalap dalam menguasai motor secara manual”, ujar Marquez.
Karena itulah, pembalap yang sudah membalap di kelas tertinggi MotoGP sejak tahun 2013 ini lebih menyukai motor jaman dulu dibandingkan sekarang. Terlebih menurut pembalap asal Spanyol ini, perangkat Ride Height ini hanya mengandalkan teknologi semata dan mengurangi rasa dan keterlibatan pembalap dengan motornya secara lebih maksimal.
Ia melihat bahwa seharusnya motor MotoGP merupakan motor yang dikendalikan secara manual tanpa bantuan teknologi super canggih. Ia juga melihat bahwa balapan MotoGP saat ini dianggap kurang menantang sehingga ia melihat bahwa banyak potensi dari pembalap yang kurang bisa dieksplor secara maksimal karena mulai menjamurnya teknologi-teknologi canggih.
Baca juga: Bikin Melongo! Harga Motor MotoGP Lebih Dari 70 Miliar?
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi autos.id.