Beberapa alasan utama Suzuki memutuskan keluar dari MotoGP, salah satunya adalah netralitas karbon yang sedang mereka kejar.
Autos.id – Kiprah Suzuki diajang balap MotoGP resmi berakhir pada akhir musim 2022 kemarin. Pabrikan asal Jepang ini memutuskan tidak melanjutkan kiprah mereka diajang balap motor bergengsi di dunia tersebut meskipun mereka masih memiliki kontrak dengan Dorna untuk tetap berkompetisi hingga tahun 2026 mendatang. Dan pada akhirnya pabrikan ini mengungkapkan alasan mereka meninggalkan MotoGP.
Baca Juga: Suzuki Racing Mundur demi Lingkungan?
Selain meninggalkan MotoGP, Suzuki juga meninggalkan beberapa ajang balap motor lainnya dibawah naungan FIM.
Alasan Suzuki Meninggalkan MotoGP
Disadur dari Speedweek pada Sabtu (10/12/2022), Marketing Group Manager Suzuki, Nobuo Fuji menyebut bahwa mereka sedang berinvestasi dengan pengembangan motor netralitas karbon. Mereka menyebut proyek ini bukanlah murni motor listrik, tetapi motor yang setidaknya lebih ramah lingkungan
Fuji menyebut bahwa saat ini, motor-motor MotoGP sulit untuk menerapkan penggunaan bahan bakar yang mendukung netralitas karbon yang baik sesuai dengan keinginan Suzuki. Meskipun begitu pihak MotoGP dan Dorna sebenarnya sudah menyiapkan motor balap dengan spesifikasi bahan bakar berkelanjutan yang diharapkan bisa segera diterapkan dalam beberapa tahun kedepan.
Lalu menurut Direktur Motor Suzuki UJ, Paul de Lusignan menyebut bahwa alasan lainnya Suzuki memutuskan keluar dari MotoGP karena kebutuhan sumber daya yang kini mulai diseleksi dengan ketat oleh Suzuki. De Lusigna menyebut bahwa Suzuki saat ini juga akan lebih berfokus dengan kebutuhan produksi masal dibandingkan untuk kebutuhan Motorsport.
“Dengan memberikan model motor yang kini memperhatikan netralitas karbon serta ramah lingkingan, membuat kami memutuskan keluar dari MotoGP. Lebih daru itu, kami akan tetap menggunakan pengetahuan kami selama berkecimpung di ajang balap seperti MotoGP untuk pengembangan produk ramah lingkungan yang lebih baik lagi,” ujar de Lusignan.
Suzuki menjalani masa kedua mereka di MotoGP sejak tahun 2015 silam. Dan dimasa kedua ini, prestasi yang diraih Suzuki termasuk cukup cemerlang. Puncaknya di musim 2020, mereka berhasil meraih gelar juara dunia pembalap melalui Joan Mir. Dan dimusim 2022 ini, Suzuki juga tampil menggila terutama di akhir musim dengan raihan 2 kemenangan.
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi autos.id.