Last updated on 8 Juli, 2024
Autos.id – Rentokil Initial, perusahaan panggilan pengendali hama asal Inggris, telah memulai langkah besar menuju elektrifikasi armada kendaraan operasionalnya di Indonesia. Hal ini dilakukan dalam kemitraan strategis dengan Polytron, perusahaan teknologi Indonesia yang terkenal dengan inovasi motor listriknya, Polytron Fox-R.
Komitmen Capai Target 0 Emisi
Kemitraan ini tidak hanya merupakan langkah bisnis, tetapi juga sebuah komitmen untuk mencapai target nol emisi karbon pada tahun 2040. Managing Director Rentokil Initial Indonesia, Heri Susanto, mengungkapkan target ambisius mereka untuk mengkonversi 816 sepeda motor operasional menjadi motor listrik pada akhir tahun 2025. Selain itu, mereka juga bertujuan untuk membuat 50 persen armada mobilnya beralih menjadi mobil listrik.
Keputusan untuk menggunakan Polytron Fox-R sebagai motor listrik utama dalam armada Rentokil didasarkan pada kemampuannya untuk mengatasi tantangan operasional yang signifikan di Indonesia.
Dengan rata-rata 60 ribu kunjungan per hari di seluruh negeri, motor ini terbukti mampu menjangkau jarak hingga 130 km dalam satu kali pengisian penuh. Performa seperti ini sulit untuk ditemukan pada motor listrik lainnya yang diuji coba sebelumnya.
Selain manfaat operasionalnya, penggunaan motor listrik ini juga diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan terhadap lingkungan. Tekno Wibowo, Commercial Director Polytron Indonesia, menyoroti bahwa kendaraan ini menggunakan baterai berteknologi tinggi dengan sertifikasi IP67, yang menjamin ketahanan terhadap air dan debu.
Polytron Dengan Pengalamannya
Menurut Tekno, penggunaan Fox-R tidak hanya akan memberikan efisiensi operasional bagi Rentokil, tetapi juga membantu mengurangi jejak karbon yang signifikan dari sektor transportasi di Indonesia. Dengan populasi sepeda motor roda dua yang mencapai 110 juta unit, konversi ini berpotensi mengurangi emisi karbon sebesar 54 juta ton per tahun, berdasarkan data tahun 2022.
“Dengan Fox-R yang menggunakan baterai berteknologi tinggi dan mendapat sertifikasi IP67, kami yakin kerjasama ini akan memberikan dampak positif yang signifikan, tidak hanya bagi operasional Rentokil, tetapi juga untuk lingkungan saat ini dan masa depan,” katanya.
Polytron, dengan pengalaman lebih dari 50 tahun di industri elektronik, menawarkan tidak hanya motor listrik berkualitas tinggi, tetapi juga jaringan layanan purna jual yang luas di seluruh Indonesia. Hal ini penting untuk menjamin keamanan dan kenyamanan pengguna motor listrik, seperti yang diungkapkan oleh Tekno.
Baca juga: Mengenal CFMoto Papio X02, Motor Mini untuk Si Petualang
Spesifikasi Motor Polytron Fox-R
Memiliki 50 tahun pengalaman pada bidang industri elektronik, Polytron menjanjiakan untuk mengedepankan jaringan servisnya sebagai jaringan terluas di Indonesia. Aspek tersebut menjadi penting untuk konsumen bisa merasa aman saat mengalami masalah dengan sepeda motor listriknya.
Secara teknis, Polytron Fox-R dilengkapi dengan baterai 3,75 kWh dan mampu menghasilkan tenaga 6 kW, dengan kecepatan maksimal mencapai 95 km/jam. Oleh karenanya, jarak yang bisa ditempuh sampai 130 km. Motor ini mirip dengan Honda PCX dalam tampilan dan memiliki harga sekitar Rp 21 juta on the road Jakarta jika dibeli perseorangan.
Adopsi sepeda motor listrik ini juga diungkapkan dapat menghemat biaya hingga 80 persen dibandingkan dengan penggunaan sepeda motor konvensional berbahan bakar.
Dengan perbandingan konsumsi energi 1:5 jika dibandingkan dengan sepeda motor bermesin bensin, penggunaan motor listrik Fox-R ini diharapkan dapat menjadi pilihan yang lebih ramah lingkungan dan ekonomis untuk Rentokil Initial dalam operasional mereka di Indonesia.
Dengan langkah-langkah ini, Rentokil Initial dan Polytron tidak hanya berupaya untuk mengurangi dampak lingkungan mereka, tetapi juga memberikan contoh nyata dalam mendukung tranformasi ke arah mobilitas yang berkelanjutan di Indonesia yang modern untuk kedepannya.
Sumber & Foto: Dari berbagai sumber
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi autos.id.