Last updated on 19 April, 2024
Autos.id – Jalur tanjakan menjadi jalur yang paling berat bagi para pengendara, baik kendaraan roda empat maupun roda dua. Berbagai kejadian kecelakaan pernah terjadi. Mulai dari kendaraan mundur, mati mesin, terguling, menabrak, hingga jatuh ke jurang. Baru-baru ini, terdapat kejadian sebuah motor Beat berasap ketika berada di jalur tanjakan. Asap tersebut dinilai keluar bukan dari knalpot, melainkan area CVT. Dikutip dari informasi media, Reza Resdie, Technical Service Division PT Astra Honda Motor menduga hal tersebut dapat terjadi karena pengendara membawa beban overload dalam kondisi tanjakan. Berdasarkan perkiraannya, asap tersebut keluar dari kopling dan belt. Untuk mengetahui penyebab jelasnya, ia menyarankan masyarakat untuk melakukan pemeriksaan di bengkel pada bagian CVT kendaraan. Bagi Anda yang sedang berkendara dengan Honda Beat di tanjakan, simak beberapa tips berikut sebagai panduan untuk berkendara di jalur tanjakan.
Cek Kondisi Motor
Honda Beat.
Pengecekan kondisi motor penting dilakukan untuk semua merek dan tipe kendaraan. Bahkan tidak hanya penting dilakukan ketika Anda bepergian jauh, akan lebih baik jika memiliki jadwal pengecekan secara berkala. Dengan begitu, upaya ini dapat meminimalisir Anda dari insiden-insiden kecelakaan.
Lakukan pengecekan kondisi motor secara menyeluruh. Ganti komponen-komponen yang aus atau rusak dan tambahkan hal-hal yang perlu ditambahkan.
Mulai dari oli mesin, aki motor, air radiator, busi, v-belt, bahan bakar, rem, kompling, bearing, CVT, ban, tekanan ban, hingga filter udara.
Ambil Ancang-Ancang
Ketika berkendara, selalu ambil ancang-ancang sebelum tiba di tanjakan. Sebelum itu, penting untuk mengetahui medan yang akan dilalui. Dengan begitu, Anda bisa memposisikan apakah harus membesarkan gas atau menarik tuas rem.
Pun hal ini juga memungkinkan motor kuat menanjak, karena kecepatan digiring perlahan ketika mendekati tanjakan. Tidak langsung mengeluarkan kecepatan tinggi di awal.
Gunakan Kombinasi Rem Depan dan Rem Belakang
Honda Beat.
Jalur tanjakan merupakan jalur rawan meluncur ke depan maupun ke belakang. Gunakan kombinasi rem depan dan belakang untuk menanggulangi hal ini. Anda tidak dapat memilih salah satu diantara keduanya, karena dapat menyebabkan motor terguling ke kiri atau ke kanan.
Hal ini menjadi bahaya jika dilakukan pada jalur tanjakan menikung. Oleh karena itu, gunakan perpaduan keduanya.
Berdasarkan fungsinya, rem belakang memungkinkan Anda mengatur kecepatan motor, sedangkan rem depan berfungsi untuk mengantisipasi potensi mundur ke bawah karena motor tidak kuat menanjak. Salah cara menggunakan rem depan dapat mengakibatkan Anda celaka.
Selalu Perhatikan Depan dan Spion untuk Melihat Belakang
Penting juga bagi pengendara untuk tetap fokus ke depan dan sesekali melihat spion untuk mengecek kondisi belakang. Hal ini memungkinkan pengendara menanggulangi hal-hal darurat yang mungkin terjadi di jalur tanjakan.
Terlebih ketika situasi macet dan di depan ada kendaraan yang mengalami slip atau meluncur ke bawah. Hindari memainkan HP ketika Anda sedang memegang setir kemudi. Sebab hal ini bisa mencelakakan diri sendiri.
Lakukan Manuver Zig-Zag
Honda Beat.
Ketika berkendara di jalur tanjakan, Anda bisa melakukan manuver zig-zag atau berjalan seperti huruf Z. Manuver ini memungkinkan mesin tidak keberatan saat berjalan naik di tanjakan. Mengingat, dengan manuver ini posisi jalan dan motor bisa menjadi landai, sehingga kerja kendaraan juga lebih ringan.
Namun, hal ini hanya bisa dilakukan apabila kondisi jalan cukup sepi. Hindari melakukan manuver zig-zag ketika jalan ramai dan padat.
Sebab hal ini bisa membahayakan Anda dan pengendara lainnya. Terlebih jalur yang sedang dilalui adalah jalur tanjakan yang umumnya memiliki sisi jurang di beberapa bagian.
Baca juga: Apa Yang Menarik Dari Honda Stylo 160? Salah Satunya Ini!
Sumber & Foto: Dari berbagai sumber
