Jakarta, Autos.id – Banyak yang beranggapan, bahwa mobil listrik tidak bisa melakukan touring jarak jauh. Hal ini disebabkan karena khawatir dengan ketersediaan SPKLU (Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum) di tanah air. Terlebih lagi, kekhawatiran konsumen terhadap mobil listrik yang diklaim bisa mati secara mendadak di jalan, akan sulit untuk memanggil teknisi mobil listrik tersebut.
Namun kekhawatiran ini dipatahkan langsung oleh Rony dan Lily, pasangan suami istri asal Surabaya yang memiliki Wuling Air ev Long Range berkelir kuning, mencoba melakukan road trip jarak jauh yaitu Surabaya menuju KM 0 Indonesia di Sabang, Aceh dan kembali ke Surabaya.
Rony menjelaskan, sebelum keberangkatannya menuju KM 0, ia melakukan persiapan dan juga riset selama dua minggu serta juga melakukan pengecekan kondisi mobil di bengkel resmi Wuling. “Dalam perjalanan, rute yang kami ambil berdasarkan titik-titik SPKLU yang ada. Kalau di Pulau Jawa masih relatif aman karena tersedia cukup banyak lokasi SPKLU. Tapi kalau di Pulau Sumatera, ini yang bikin kami khawatir, karena berpikir nyampe atau enggak ngecharge-nya. Tapi ternyata di Sumatera cukup banyak juga SPKLU, terutama di kantor-kantor PLN,” imbuhnya.
Lebih lanjut Rony mengungkapkan, dalam menempuh perjalanan dari Surabaya ke Sabang penuh dengan tantangan. Selain melintasi hutan-hutan, sebagian jalanan di Sumatera ini cukup rusak sehingga membuat dirinya khawatir dengan kondisi mobilnya.
“Saya sempat khawatir waktu melewati jalanan rusak, tetapi mobil cukup aman bisa dilewati tanpa nge-gasruk bagian bawah mobil. Dipakai untuk melewati jalan terjal, tanjakan atau tikungan yang hampir 360 derajat, semua aman-aman aja. Durability Air ev ini teruji banget dengan berbagai medan jalan,” tukasnya.
Pasangan ini menyampaikan bahwa perjalanan dengan Air ev menjadi lebih mudah karena adanya fitur internet of vehicle, lanjutnya, sehingga saat mengisi ulang baterai di SPKLU, mereka tinggal cek lewat Wuling Remote Control. “Fitur Voice command di Air ev ini sangat membantu banget, terlebih kalau sudah menyetir lama, kadang mau putar lagu aja capek ya. Untuk ada Wuling Indonesian Command (WIND), jadi tinggal ngomong “Halo Wuling, putar lagu” langsung lagunya akan otomatis keputar,” ujar Lily, istri Rony.
Untuk baterainya pun, lanjut Lily, dirinya tidak merasa khawatir karena menurutnya jadi andalan banget. Sebelumnya, saat dirumah ia harus mencharger Air ev harus semalaman hingga terisi penuh, namun saat pengisian di SPKLU ia hanya membutuhkan waktu selama 30 menit. “Kalau dalam perjalanan kami melewati SPKLU, biasanya kami sempetin mampir untuk nge-charge 30 menit sampai 1 jam sambil kami kulineran di sekitar sana,” urainya yang mengaku dalam satu hari menempuh perjalanan selama 8-10 jam.
“Yang lebih berkesan lagi, selama perjalanan 32 hari dari Surabaya ke Sabang dan balik lagi ke Surabaya, dengan total jarak 7.860 kilometer, kami ngecas lebih dari 2.100 kWh dan itu biayanya cuma Rp 1,850 jutaan, malah lebih mahal biaya tol dan kapal penyeberangannya,” tambah Lily.
Untuk menempuh berbagai kondisi perjalanan, Wuling Air ev sendiri dilengkapi dengan berbagai fitur keselamatan seperti rem cakram pada keempat roda, ABS, EBD, ESC, EPB, AVH dan ISOFIX serta Hill Hold Control. Mobil ini juga dilengkapi dengan dua airbag untuk pengemudi dan penumpang depan.
Selain itu juga, Wuling Air ev menyematkan fitur-fitur canggih yang membuat perjalanan Anda terasa seperti di masa depan yang memudahkan momen berkendara Anda. Seperti Sound Module for Pedestrian Warning, TPMS, Rear Parking Sensor & Camera, Immobilizer, dan Anti Theft Alarm.
Untuk tenaga, Wuling Air ev menggunakan baterai lithium ferro-phosphate (LFP) berkapasitas 26,7 kWh yang memberikan daya ke motor listrik bertenaga 30 kW yang mampu menempuh jarak 300 km dengan satu kali pengisian penuh.
Wuling Air ev tersedia dalam 3 varian yang ditawarkan dengan harga :
- Air ev Long Range Rp275 juta
- Air ev Standard Range Rp224 juta
- Air ev Lite Rp190 juta
Semua harga ini sudah On The Road Jakarta dan sudah mendapatkan insentif PPN.
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi autos.id.