Mercedes-Benz C 300 dan E 200 adalah mobil beda kelas dengan selisih harga yang terbilang tipis. Kendati demikian, tak ada masalah besar dengan kondisi itu
Jakarta, Autos.id – Di awal 2018 lalu, PT. Mercedes-Benz Distribusi Indonesia (MBDI) meluncurkan E 200 yang merupakan varian terendah di jajaran E-Class.
Karena merupakan varian terbawah dari Mercedes-Benz E-Class, otomatis E 200 mempunyai harga yang tidak jauh berbeda dengan C 300, yang tidak lain adalah varian tertinggi C-Class.
Saat ini, Mercedes-Benz C 300 dijual seharga Rp 935 juta off the road. Sedangkan E 200 dibanderol Rp 1,009 miliar off the road. Itu artinya, perbedaan harga antara keduanya hanya sebesar Rp 74 juta.
Melihat perbedaan harganya yang tidak terpaut jauh, jika berpikir secara logika, maka konsumen pasti akan lebih memilih E 200 ketimbang C 300. Alasannya sederhana, karena E 200 lebih unggul di hampir semua aspek jika dibandingkan dengan C 300.
Namun pada kenyataannya tidak demikian, adanya Mercedes-Benz E 200 rupanya tidak memberi pengaruh yang signifikan terhadap C 300.
“Sejak kami menghadirkan Mercedes-Benz E 200, mobil ini sama sekali tidak mengganggu penjualan ataupun mengambil konsumen C 300.”
“Ini karena konsumen kedua mobil tersebut tidaklah sama. Makanya biarpun keduanya memiliki selisih harga yang sedikit, tapi tidak ada konsumen yang akhirnya lebih memilih satu produk tertentu,” ujar Kariyanto Hardjosoemarto, Deputy Director Sales Operations & Product Management, PT. Mercedes-Benz Distribution Indonesia (MBDI).
Kariyanto Hardjosoemarto menjelaskan, yang menjadi konsumen Mercedes-Benz E 200 adalah mereka yang baru naik kelas, korporasi yang membelinya untuk keperluan mobil operasional direksi, dan para pelaku usaha rental mobil mewah.
Lebih lanjut, jika pembeli Mercedes-Benz E 200 berasal dari kalangan individu yang baru naik kelas, mereka adalah orang-orang berusia 40 tahun ke atas yang lebih sering duduk di belakang dan menggunakan jasa supir.
Sementara Mercedes-Benz C 300 lebih digandrungi oleh para eksekutif muda berusia 30 tahunan yang senang dengan kegiatan mengemudi.
Melihat profil pembelinya, wajar rasanya jika kedua mobil ini mampu menuai repons positif dari masyarakat karena Mercedes-Benz E 200 dan C 300 memang mempunyai konsumennya masing-masing.
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi autos.id.