Autos.id – Kalau mau jelajah bersama Wuling CloudEV mungkin inilah saran yang tepat untuk semua orang. Terutama buat yang mencari kenyamanan sepanjang perjalanan dan tidak ada gangguan sama sekali.
Sebagian orang berpendapat mobil dengan kenyamanan kelas atas itu bisa kita dapatkan di angka Rp800 jutaan saja. Malah kalau di bawah itu agak sulit mencari kenyamanan tersebut. Pasalnya, banyak sekali pertimbangan saat membeli mobil. Terutama mobil listrik sendiri punya kesan berbeda saat pertama kali hadir.
Wuling sendiri dengan ABC Story-nya malah memberi beberapa pilihan menarik dari ketiga model mereka tersebut. Lantas, sekarang kita coba CloudEV dengan penampilan menarik dan juga sangat berbeda ini. Rute-nya kali ini kita coba jalan-jalan ke sekitar Bogor dan Gunung Pancar dari Jakarta.
Rute Menantang dengan Tanjakan dan Elevasi cukup tinggi
Sebenarnya kita mau bahas dulu seberapa bisa melahapnya tanjakan di sekitar Gunung Pancar dan juga rute menantang lainnya. Mulai dari area Gunung Pancar di Sentul City. Keduanya memang punya karakter trek berbeda dan elevasi ketinggian yang sama-sama berbeda juga.
Namun, tantangannya adalah apakah Wuling CloudEV sendiri bisa menaklukkan tanjakan tersebut? Jawabannya adalah IYA! bisa menaklukkan semua tanjakan ini dengan kondisi aman sentosa. Meskipun ada rasa khawatir kalau tanjakannya itu terus menerus apakah sanggup si CloudEV melibasnya. Ternyata itu semua bisa selesai kita lahap tanpa terasa kedodoran sama sekali.
Meskipun energi listrik saat tanjakan sendiri lumayan besar namun berkat torsi maksimum dari CloudEV mencapai 200 NM. Dengan torsi sebesar ini rasanya sudah cocok dengan karakter tanjakan panjang dan berkelanjutan semua.
Sofa Mode sendiri bisa bilang sangat nyaman
Belum pernah kan coba naik Sofa Mode? Okelah buat ukuran kami ini saat coba Sofa mode seketika langsung bobo pules! Tidak heran seh kalau Sofa Mode ini adalah fitur unggulan dari Wuling CloudEV paling tepat guna.
Pengaturannya pun buat Sofa Mode sendiri memang tergolong menarik. Dengan sedikit ubah pada jok belakang agak rebahan sedikit, terus jok depan baik pengemudi dan penumpang rebahan maksimal. Terutama jok depan pengemudi bisa turun lebih agar lebih enak untuk penggunaan selama sofa mode.
Lantas sofa mode ini kegunaannya apa saja? Buat nonton film, terus rebahan dan tiduran pun bisa kalian lakukan itu semua dalam Wuling CloudEV. Sebenarnya, Sofa Model sendiri adalah satu dari beberapa keunggulan dari Wuling CloudEV.
Terus, Kekurangannya apa dong?
Sebenarnya menjawab kebutuhan dari konsumen, ada kalanya sistem hiburan dengan layar sebesar itu saja sudah bisa jadi Apple Carplay atau Android Auto. Sayangnya itu semua tidak ada di mobil ini lho.
Selanjutnya, USB Type-C sepertinya tidak tersedia di CloudEV. Entah pengguna Type-A masih banyak atau memang Type-C ini merupakan model terbaru. Sehingga cukup jarang pengguna Type-C ini pakai untuk charging. Toh, konsumen di segmen ini kan pakainya Wireless charging, otomatis malah lebih enak pakai Wireless Charger.
Lantas bicara bantingan sendiri, sepertinya Wuling CloudEV ini lebih arah agak keras namun masih dalam batas toleransi buat ukuran kami. Karena sejatinya mobil ini memang kesannya buat chaffeur itu sendiri. Mungkin inilah Jelajah Bersama Wuling CloudEV paling komprehensif.
Kesimpulannya
Coba saja bayangin bawa Wuling CloudEV sendiri bisa jadi pilihan menarik di kala mobil listrik sekarang ini menjual baterai dan range. Namun Wuling CloudEV sendiri bisa jadi pilihan menarik buat yang demen kenyamanan tersendiri.
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi autos.id.