Last updated on 22 Januari, 2019
Pekan ini bisa dibilang sebagai puncak dari euforia munculnya Toyota Avanza dan Veloz facelift. Selain sudah melihatnya secara langsung dan lebih dekat, kami juga telah merasakan sensasi berkendara dengan Toyota Veloz facelift. Setelah mencobanya, dapat kami katakan bahwa dari segi rasa, nyaris tak ada yang berubah dari Toyota Veloz facelift.
Jakarta, Autos.id – Sebelum menceritakan impresi berkendaranya, kami ingin menekankan sekali lagi bahwa dari segi rasa, nyaris tak ada yang berubah dari Toyota Veloz facelift. Itu artinya, Toyota tidak banyak melakukan ubahan di sektor teknis Veloz facelift.
Mau tau di mana letak perbedaan rasa berkendara antara Toyota Veloz facelift dengan yang lama? Sebelum menjawabnya, kami ingin memberi kredit positif untuk Veloz facelift karena sekarang, mobil ini sudah dilengkapi dengan keyless entry dan start/stop button engine.
Adanya kedua fitur tersebut jelas menambah kepraktisan sekaligus meningkatkan keamanan dari model flagship Toyota Avanza ini. Karena dengan adanya keyless entry, kita tidak perlu lagi menekan remote kunci untuk membuka atau mengunci pintu. Sedangkan untuk menyalakan atau mematikan mesin, kita hanya perlu menekan start/stop button engine.
Setelah berada di kabinnya, rasa kagum kami tadi langsung hilang seketika. Pasalnya secara keseluruhan, hampir tidak ada sesuatu yang baru di interior Toyota Veloz facelift. Hal ini menimbulkan rasa bosan mengingat Toyota belum pernah melakukan ubahan besar di interior Veloz sejak mobil ini hadir pertama kali di 2011.
Satu hal yang sedikit mengurangi rasa bosan kami akan interior Toyota Veloz facelift yakni adanya garis berwarna merah di jok dan door trim. Selain membuat kabinnya jadi sedikit lebih segar, adanya kombinasi garis warna merah ini juga mampu menghadirkan kesan sporti di interior Veloz facelift.
Tidak mau berlama-lama, kami pun langsung bersiap untuk jalan. Tapi sebelum jalan, tentu saja kami harus mengatur posisi mengemudi yang ideal. Saat mengatur posisi mengemudi, kami tidak menemukan pengaturan ketinggian bangku dan setirnya juga belum bisa diatur maju-mundur (teleskopik). Berarti, Toyota juga tidak memberikan fitur tambahan bagi pengemudi untuk mengatur posisi mengemudi.
Toyota Veloz facelift yang kami coba adalah yang bermesin 1.500 cc dengan transmisi otomatis. Saat menjalankannya, hampir tidak ada perbedaan rasa antara Toyota Veloz facelift dengan yang lama. Dari respons mesin, transmisi, hingga feedback setir ke permukaan jalan, semuanya terasa sama saja seperti sebelumnya.
Namun, ada satu hal yang terasa berbeda dari Toyota Veloz facelift, yakni berkurangnya gejala body roll. Anda pasti setuju kalau Veloz lama memiliki gejala body roll yang cukup terasa, terutama saat kita membawanya bermanuver atau menikung cepat. Saat kami membawa Veloz facelift bermanuver dan menikung cepat, mobil terasa lebih anteng, yang menandakan minimnya gejala body roll.
Berkurangnya gejala body roll pada Veloz facelift juga menjadi indikasi bahwa Toyota berhasil meracik kembali setelan suspensi Low MPV andalannya ini. Karena menurut klaim Toyota, mereka melakukan revisi suspensi Veloz facelift supaya mobil ini bisa memiliki kestabilan yang lebih baik.
Ngomong-ngomong soal suspensi, sayangnya kami tidak sempat mengeksplor secara lengkap, sehingga kami belum bisa menyebutkan apakah bantingan Toyota Veloz facelift ini jadi lebih empuk, atau malah lebih kaku dari sebelumnya. Soalnya, pengetesan Veloz facelift ini hanya dilakukan di area yang terbatas dan minim handicap.
Kendati begitu, setidaknya kami sudah mendapatkan sedikit gambaran tentang rasa berkendara dari Toyota Veloz facelift secara keseluruhan. Dengan berkurangnya gejala body roll, maka semestinya mobil ini bisa jadi lebih nyaman dan stabil saat dibawa berakselerasi di jalan tol dengan kecepatan di atas 100 km/jam.
Tapi pada intinya, meski tidak banyak peningkatan dari segi rasa, namun Toyota Veloz facelift tetap layak untuk dipilih karena sekarang mobil ini memiliki fitur yang lebih lengkap, dan yang terpenting adalah harganya yang sama sekali tidak mengalami kenaikan dari model sebelumnya.
Baca juga: Inilah Alasan Utama Harga Avanza dan Xenia Tidak Naik
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi autos.id.