Jakarta, Autos.id – Kabar duka datang dari Osamu Suzuki, seorang tokoh otomotof yang memimpin Suzuki Motor Jepang selama lebih dari empat dekade telah meninggal dunia pada usia 94 tahun, Jumat 27 Desember 2024Diketahui, Osamu tutup usia karena penyakit limfoma atau kanker kelenjar getah bening.
Osamu Suzuki lahir pada 30 Januari 1930 dengan nama Osamu Matsuda. Setelah lulus dari Sekolah Hukum Universitas Chuo di Tokyo, Suzuki memulai kariernya di dunia perbankan
Kemudian pria kelahiran 1930 itu memulai kariernya di bisnis otomotif berkat perjodohan dengan Shoko Suzuki, cucu pendiri Suzuki Motor Corporation, Michio Suzuki. Setelah menikah, ia memutuskan untuk bergabung dengan Suzuki Motor pada tahun 1958.
Pada tahun 1978, Osamu Suzuki menjadi CEO Suzuki Motor Corp. dan memimpin perusahaan melalui periode yang sangat penting dalam sejarahnya. Salah satu pencapaian terbesar selama masa kepemimpinannya adalah ketika Suzuki menjadi pabrikan mobil Jepang pertama yang memulai produksi lokal di India, yang kemudian menjadikan mobil Suzuki sangat populer di negara tersebut.
Setahun kemudian, tepatnya di tahun 1979, setelah menjabat sebagai presiden keempat Suzuki Motor, Suzuki meluncurkan minicar terjangkau yang menjadi sangat populer di pasar domestik dan internasional.
Langkah ini membuka jalan bagi Suzuki untuk meraih sukses besar dalam memproduksi kendaraan yang cocok dengan kebutuhan konsumen yang mengutamakan harga terjangkau dan efisiensi bahan bakar. Di bawah kepemimpinan Osamu Suzuki, penjualan Suzuki berkembang lebih dari sepuluh kali lipat, mencapai 3 triliun yen (sekitar Rp 307,55 triliunan) pada tahun 2000-an.
Suzuki juga berhasil menjalin kemitraan dengan beberapa perusahaan otomotif global besar, seperti General Motors dan Volkswagen AG di awal 2000-an, serta menjalin aliansi modal dengan Toyota Motor Corp. pada tahun 2019 untuk mengembangkan mobil swakemudi. Kemitraan ini menunjukkan kemampuannya untuk beradaptasi dengan perubahan industri otomotif yang semakin kompetitif dan bertransformasi.
Meskipun perusahaan otomotif Jepang lainnya memperluas jangkauan mereka ke pasar Amerika Serikat dan China dengan berbagai jenis kendaraan, Suzuki tetap setia dengan mobil mini dan kompak, yang sebagian besar dijual di pasar Asia Selatan dan Asia Tenggara.
Hal ini menunjukkan komitmennya untuk tetap fokus pada kebutuhan pasar tertentu, sambil menjaga kualitas dan harga produk yang terjangkau. Dia juga meluncurkan sepeda motor pertama ColledaCOX 125 cc 4-siklus, dan mobil Suzulight 360 cc 2-siklus, membantu mengantarkan era kendaraan kecil di Jepang.
Pada 1970-an, dia menyelamatkan perusahaan dari ambang kehancuran dengan meyakinkan Toyota Motor untuk memasok mesin ramah lingkungan, di mana Suzuki Motor belum mengembangkannya.
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi autos.id.