Skandal Mitsubishi akibat memanipulasi data efisiensi bahan bakar produk-produknya, Mitsubishi kini diganjar denda miliaran rupiah.
Tokyo, Autos.id – Mitsubishi Motors menerima denda sebesar USD 4,2 juta atau sekitar Rp 56 miliar setelah Lembaga Perlindungan Konsumen (Consumer Affairs Agency) Jepang memutuskan besaran nilai denda dalam pertemuan selama 9 bulan antara pemerintah dan Mitsubishi.
Denda ini, seperti dilansir Leftlane, Selasa (31/01/2017) diberikan sebagai hukuman untuk memberikan efek jera pada produsen yang merugikan masyarakat. Hal tersebut terkait skandal Mitsubishi yang dilakukan dengan cara memberikan kebohongan publik tentang efisiensi dan jarak tempuh produk mobil mereka.
“Denda ini diberikan sebagai hukuman untuk memberikan efek jera pada produsen yang merugikan masyarakat”
Kejadian skandal Mitsubishi yang hangat pada awal 2016 lalu, langsung memberi efek negatif bagi Mitsubishi Motors sehingga merusak citra mereka dan berdampak hingga menurunkan penjualannya secara global termasuk penurunan nilai saham Mitsubishi.
Skandal Mitsubishi ini juga kemudian membuat perusahaan mempertaruhkan semua yang dimilikinya hingga melejit isu Mitsubishi Motors akan dikendalikan oleh Nissan Motors dengan nilai saham 2,2 miliar USD.
Dengan pelunasan denda yang akan ditanggung Mitsubishi Motors kemungkinan akan sedikit berdampak positif pada perbaikan reputasi mereka dengan terhindar dari segala kendala bisnis yang akan dimulai dari rumah mereka di Jepang.
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi autos.id.