Sporster Indonesia Decemberide 3 merupakan kegiatan yang dilakukan komunitas Sportster Indonesia dengan cara melakukan perjalanan dari Solo menuju Jogjakarta.
Jogjakarta, Autos.id – Komunitas Sportster Indonesia mengadakan event riding tahunan yang diadakan 8-10 Desember 2017 lalu. Kegiatan yang dinamakan “Sporster Indonesia Decemberide 3” ini merupakan kegiatan yang kali ketiga sejak berdirinya Sportster Indonesia.
Pada kesempatan kali ini, para member Sporster Indonesia Decemberide melakukan perjalanan dari Solo menuju Jogjakarta. Menurut Bayoe Bradja, Ketua Panitia Sporster Indonesia Decemberide 3, tak kurang dari 40 motor mengikuti kegiatan ini.
“Kegiatan ini diikuti oleh para member Sporster Indonesia dan juga didukung rekan-rekan pegiat motor roda dua dari Solo dan Yogyakarta. Salah satunya adalah Harley Owners Group (HOG) Solo Chapter dan komunitas motor Jogjakarta,” ujar Bayoe, melalui keterangan tertulisnya kepada Autos.id
“Decemberide tahun ini lebih mengutamakan riding ringan dengan jarak tempuh yang tidak terlalu jauh, namun melalui jalur jalur yang mengasyikan buat para peserta”
Rombongan berangkat menuju Solo menggunakan pesawat pada Jumat pagi, 8 Desember 2017. Namun ada juga beberapa orang yang memulai riding dari Cileunyi, Jawa Barat. Setiba di Bandara Adi Sumarmo, rombongan telah disambut oleh Jajaran Korps TNI AU Adi Sumarmo dan rekan-rekan dari HOG Solo Chapter. “Bahkan mereka menyediakan jasa patwal untuk menjamin keselamatan dan kenyamanan kegiatan kami,” ujar Bayoe.
Setelah mengambil motor masing-masing yang telah dipersiapkan di bandara, rombongan memulai perjalanan untuk makan siang di Abhayagiri Restaurant Jogja. Setelah makan siang, rombongan melanjutkan perjalanan menuju Candi Boko. Pemandangan selama perjalanan memanjakan mata seluruh peserta touring.
Menurut Bayoe, Decemberide tahun ini lebih mengutamakan riding ringan dengan jarak tempuh yang tidak terlalu jauh, namun melalui jalur jalur yang mengasyikan buat para peserta. Rombongan banyak singgah ke tempat-tempat yang jarang bisa ditemui di Jakarta. “Tujuan acara ini selain sebagai kegiatan rutin tahunan juga untuk meningkatkan kebersamaan dan keakraban antar anggota Sportster Indonesia, menunjukan keindahan Kota Solo maupun Yogyakarta dan juga ingin mendekatkan diri Sportster Indonesia kepada masyarakat, para penggemar, dan penggiat roda dua,” lanjut Bayoe.
Ia menambahkan, dengan mengunjungi tempat-tempat wisata, Sportster Indonesia (SI) selain ingin memperkenalkan dan menunjukan keindahan alam budaya kota Solo dan Yogyakarta juga berharap Sportster Indonesia (SI) mempunyai arti penting dalam kepedulian sosial dan kemasyarakatan. Salah satunya ditunjukan dengan penyaluran bantuan berupa donasi melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) DIY sebagai bentuk kongkret program SI PEDULI atas peristiwa bencana alam siklon tropis Cempaka yang belum lama ini melanda Yogyakarta dan daerah sekitarnya. “Semoga bantuan tersebut dapat bermanfaat dan sedikit meringankan beban para korban bencana alam,” imbuhnya.
Hari kedua kegiatan setelah menempuh perjalanan dari Solo menuju Jogjakarta, rombongan Sporster Indonesia Decemberide 3 riding bersama dari hotel tempat menginap di Hotel Grand Serela menuju jalan Alun Alun Kidul Jogjakarta untuk bersilaturahmi dengan Gusti Bendoro Pangeran Haryo (GBPH) H. Prabukusumo di kediaman beliau selaku Pembina IMI Yogyakarta. Acara tersebut berjalan sangat hangat, akrab dan menyenangkan.
Selain beramah tamah dengan GBPH H Prabukusumo, Sportster Indonesia juga diperkenalkan dengan segenap pengurus IMI Yogyakarta. Menurut Adjie Kemal, President Sportster Indonesia, pribadi GBPH Prabukusumo yang rendah hati dan hangat membuat silaturahmi serta diskusi berjalan menyenangkan. “Kami berbincang mengenai banyak hal, mulai dari dunia permotoran hingga potensi wisata daerah setempat,” ujarnya.
Keindahan alam Yogyakarta juga dieksplorasi oleh rombongan Sportster Indonesia, salah satunya ke Pantai Indrayanti. “Selain menikmati keindahan alamnya, kami juga menyukai berbagai jenis kuliner yang dapat kami nikmati di kota ini di antaranya Bakmi Jowo Mbah Gito, dan Kopi Klotok di daerah Kaliurang. Yogyakarta memang istimewa,” tutup Bayoe.
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi autos.id.