Last updated on 15 Mei, 2023
Isuzu Panther merupakan salah satu mobil yang dikenal tangguh untuk perjalanan jauh.
Autos.id – Isuzu Panther adalah kendaraan legendaris di Indonesia yang tidak asing lagi, terutama bagi generasi 90-an. Mobil ini dikenal sebagai salah satu kendaraan ikonik di Indonesia pada masanya, yang seringkali terlihat melintasi jalan dan menjadi impian banyak orang.
Isuzu Panther awalnya dikembangkan di Jepang dengan kode kendaraan Asian Utility Vehicle (AUV). Sejak awal diluncurkan, Panther dikenal sebagai mobil yang tangguh, hemat bahan bakar, dan memiliki ketahanan yang baik. Kendaraan ini mudah untuk dirawat dan nyaman dikendarai di kondisi jalan yang ada di Indonesia.
Lalu bagaimana dengan perkembangan Isuzu Panther dari generasi pertama sampai saat ini?
Generasi Pertama
Pada tahun 1991, Isuzu Panther memperkenalkan produk pertamanya dengan menggunakan mesin C233 4 silinder berkapasitas 2.238 CC OHV (Over Head Valve) dengan sistem injeksi tidak langsung (indirect injection).
Mesin ini mampu menghasilkan tenaga maksimum sebesar 60dk/4300 rpm. Pada saat itu, Isuzu Panther tersedia dalam 6 varian yaitu Panther Grand Deluxe, Deluxe (Total Assy), Panther Hi-Grade, Bravo, Miyabi, dan Standard.
Generasi Kedua
Setelah sukses dengan penjualan generasi pertamanya, Isuzu Panther mengeluarkan generasi kedua pada pertengahan tahun 1996. Generasi kedua memiliki beberapa perbedaan dibandingkan dengan generasi sebelumnya, seperti spesifikasi mesin yang berbeda dan beberapa perubahan pada bagian eksterior.
Isuzu Panther generasi kedua menggunakan mesin berkapasitas 2.500 CC OHV direct injection yang mampu menghasilkan tenaga maksimum sebesar 86 hp di 3.900 rpm. Pada generasi ini, Isuzu Panther tersedia dalam 8 varian yang hampir mirip, yaitu Panther Grand Royal, New Royal, Royal, Hi-Grade, New Hi-Grade, Hi-Sporty, Deluxe, dan Standard.
Baca juga: Cari Isuzu Panther Bekas di Tahun 2023, Segini Harganya
Generasi Ketiga
Pada tahun 2000, Isuzu Panther meluncurkan generasi ketiganya dengan beberapa peningkatan fitur dan teknologi. Mesin yang digunakan tidak jauh berbeda dengan generasi sebelumnya, namun generasi ketiga dilengkapi dengan opsi transmisi otomatis dan mesin turbo diesel.
Generasi ketiga Isuzu Panther memperkenalkan varian baru seperti Panther Grand Touring, Touring, SS, SV, LV, LM, dan SM. Kemunculan generasi ketiga ini memenuhi keinginan para penggemar Isuzu Panther akan produk baru dari merek tersebut.
Generasi Keempat
Pada generasi keempat, dan sekaligus menjadi generasi terakhir dari Isuzu Panther, tidak terjadi banyak perubahan dari generasi ketiga. Generasi keempat yang diluncurkan pada tahun 2005 ini bisa dikatakan sebagai facelift dari generasi sebelumnya. Perubahan yang terlihat adalah pada grill, desain lampu, dan juga interior.
Di ruang bakarnya, tidak terjadi banyak perubahan. Hanya saja, beberapa varian pada generasi keempat sudah dilengkapi dengan turbo standar EURO. Varian yang tersedia pada generasi ini adalah LS Turbo, LS Hi-Grade, Grand Touring, Touring, Adventure, LV, LV FF, Smart, dan Smart FF.
Setelah generasi keempat, Isuzu melakukan facelift lagi pada produk andalannya ini di tahun 2009. Tidak banyak perubahan yang dilakukan, hanya perubahan minor pada tampilannya. Namun, Panther lebih terlihat muda dan elegan. Varian-varian yang tersedia juga sama dengan generasi keempat.
Pada tahun 2013, Isuzu melakukan facelift lagi pada Panther yang masih bertahan hingga sekarang. Perubahan yang terlihat pada facelift Panther ini adalah pada desain speedometer, rear tow hook, pintu belakang, dan model ban serep.
Meskipun mengikuti tren pasar, Isuzu Panther tetap mempertahankan ciri khasnya sebagai mobil yang tangguh dan kokoh. Panther telah mencapai usia 27 tahun, dan perjalanannya tentu saja sangat berarti bagi para penggemar. Terlebih lagi, Isuzu Panther telah menjadi mobil andalan keluarga, dan sebutan “Isuzu Rajanya Diesel” tak terlepas dari kepercayaan masyarakat terhadap mobil ini.
Baca juga: Tips Mudah Merawat Isuzu Panther
Sumber: Berbagai sumber
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi autos.id.