Jakarta, Autos.id – PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) menungkapkan bahwa pihaknya saat ini masih mempelajari pasar bus besar atau lebih dari 6 ban dan juga secara internal melakukan studi tentang bisnis di segmen tersebut. Sales and Marketing Director PT KTB, Aji Jaya di Jakarta, Jumat (8/3/2024) menjelaskan, KTB saat ini masih mempelajari pasar bus besar dan juga secara internal melakukan studi tentang bisnis di segmen tersebut.
“Sampai saat ini kita masih fokus di segmen mikrobus di kelas enam ban dan empat ban, dimana kita masih menjadi market leader di sana. Kita mau keep, mau menjaga posisi itu baru setelah itu secara pararel mempelajari potensi yang ada di kelas lebih besar,” ungkap Aji.
Menurut Aji, setelah pandemi Covid-19 di Indonesia mulai menurun, bisnis pariwisata berangsur membaik kemudian pihaknya memanfaatkan momentum tersebut untuk memfokuskan penjualan Canter Bus empat roda maupun enam roda.
Hal ini disebabkan, karena KTB melihat setelah pandemic bisnis pariwisata kembali tumbuh dan normal. Pemerintah dengan program infrastruktur sudah banyak jalan tol yang menghubungkan ke berbagai daerah, kebutuhan transportasi terus meningkat. Hal ini terbukti dari data penjualan yang sangat menjanjikan di segmen ini.
“Buktinya terlihat dari data penjualan yang terus menjanjikan di segmen itu, walaupun sudah ada pemainnya, kami di KTB akan memanfaatkan peluang itu, dan itu sangat berpotensi menurut kami,” ungkapnya.
Aji menambahkan, saat ini seperti Canter Bus itu segmennya LDT (Light Duty Truck), dan saat ini KTB sedang fokus di segmen ini. Karena di segmen mikrobus yang enam ban, Canter Bus empat ban, kita masih menjadi market leader,” tambahnya.
Seperti di gelaran Gaikindo Indonesia Internasional Commercial Vehicle Expo (GIICOMVEC) 2024, PT KTB terlihat memamerkan Canter Bus dengan livery yang lebih berwarna. Selain itu produk unggulan lainnya yang di pamerkan yakni Fuso Canter FE 71, FighterX FN61 FL (6×2), Tractor Head Fighter X FN62F HD TH (6×4) dan Next Generation eCanter.
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi autos.id.