Datsun GO dan GO+ seakan mulai menghilang eksistensinya digerus oleh kehadiran duo mobil anyar Toyota-Daihatsu, yakni Cayla dan Sigra.
Jakarta, Autos.id – Kejayaan Datsun Go dan Go+ sebagai mobil LCGC (LOw Cost Green Car) seakan mulai tenggelam. Padahal kurang lebih dua tahun sejak 2014 hingga pertengahan 2016 Datsun menjadi mobil murah paling laris dan menguasai segmen pasarnya.
Belakangan penjualan anak perusahaan Nissan ini mulai tergerus deras oleh kedatangan duo model LCGC milik Toyota dan Daihatsu. Sigra dan Calya yang baru meluncur awal Agustus 2016 lalu langsung memukul Datsun sehingga penjualannya anjlok.
“Jika sebelumnya Datsun mampu menjual 1.000-an hingga 3.000 unit perbulan kini mereka hanya mampu mendulang penjualan ratusan unit”
Jika sebelumnya Datsun mampu menjual 1.000-an hingga 3.000 unit perbulan kini mereka hanya mampu mendulang penjualan ratusan unit. Sangat kecil dibandingkan masa kejayaannya dua tahun lalu. Data GAIKINDO November 2016 merekam penjualan LCGC 1200 cc ini tinggal 239 unit per bulan.
Untuk itu Datsun perlu memiliki strategi apik untuk mengatasinya sebelum terjun bebas. Kini peluang itu terbuka dengan adanya Peraturan Menteri Perhubungan (Permen) Nomor 32 Tahun 2016. Salah satu poin revisi tersebut adalah mengizinkan mobil dengan mesin minimal 1.000 cc menjadi taksi online.
Ini berarti Datsun punya peluang untuk menjadi taksi online, karena sebelumnya mobil kecil ini tak bisa menjadi taksi online karena peraturan pembatasan kapasitas taksi online yang hanya mengizinkan mobil diatas 1.300 cc.
Terkait hal ini, Hana Maharani, Head of Communications PT Nissan Motor Indonesia (NMI), menyambut baik kebijakan ini yang berpotensi membuat Datsun bisa kembali bernapas. “Kebijakan pemerintah yang mendukung pasar kita sambut baik. Jadi kita ada peluang keuntungan dari situ,” ujarnya beberapa waktu lalu.
Untuk itu, tim Nissan-Datsun sementara akan memiliki program-programm penjualan khusus yang akan mengakomodir kebijakan ini sehingga akan membuat penjualan Datsun kembali merangkak naik. Salah satunya adalah memasarkan mobil produksi Datsun Go dan GO+ untuk kebutuhan perusahaan.
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi autos.id.