Toyota telah membuat berbagai macam paten untuk banyak inovasi barunya akhir-akhir ini. Minggu lalu, pembuat mobil Jepang menerbitkan penemuan aneh lainnya yang dikatakan dapat menambah atau mengurangi jumlah gesekan antara tangan pengemudi dan setir mobil mereka.
Autos.id – Paten tersebut awalnya ditemukan oleh anggota forum New Nissan Z dan menjelaskan sejumlah skenario di mana paten ini mengubah jenis gesekan tertentu dan dapat bermanfaat bagi pengemudi. Untuk membahas lebih dalam tentang bagaimana kemudi ini bekerja, jadi mari kita gali dan lihat apa yang mungkin dipikirkan Toyota untuk kendaraan masa depan mereka. Toyota menyelaraskan paten setir ini dengan bantuan keselamatan kendaraan yang terpasang di mobil.
Misalnya, sistem pada mobil ini dapat membantu menjaga pengemudi agar tidak terganggu atau terkejut jika kendaraan mengaktifkan sistem bantuan pengemudinya yang berbentuk pemusatan lajur.
Ketika software kendaraan secara otomatis menarik setir ke tengah lajur, tangan pengemudi bisa merasakan sensasi torsi dan seketika mengalihkan perhatian pengemudi dari setir. Pada akhirnya, metode ini pada dasarnya akan mengurangi gesekan antara tangan pengemudi dan setiri agar mesin bisa lebih mudah memusatkan setir.
Sebaliknya juga, gesekan antara tangan pengemudi dan setir kemudi dapat ditingkatkan. Katakanlah seorang pengemudi mulai berbelok dan salah menghitung seberapa tajam tikungan itu. Sensor lain pada kendaraan mungkin telah mengidentifikasi jalur ideal yang harus diambil kendaraan tersebut agar tetap berada di antara marka jalur. Ketika kendaraan mendeteksi bahwa itu akan menyimpang dari jalur yang optimal, sistem dapat meningkatkan gesekan antara tangan pengemudi dan membantu mengarahkan mobil ke tikungan lebih selaras dengan lintasan idealnya.
Toyota menjelaskan berbagai kemungkinan solusi untuk mencapai tujuan ini, yang sebagian besar menggunakan sensor tekanan yang dapat menentukan seberapa kuat pengemudi mencengkeram kemudi pada waktu tertentu. Yang masih jadi rahasia adalah bagaimana kendaraan membuat setir lebih atau kurang mencengkeram.
Satu skenario yang dijelaskan dalam paten adalah dengan menggunakan aliran udara yang mirip dengan mesin pembuat vakum. Bila gesekan antara tangan pengemudi dan setir ingin ditingkatkan , “perangkat aliran udara” kecil di dalam kemudi dapat menggunakan vakum untuk meningkatkan pegangan pengemudi pada setir. Sebaliknya, perangkat juga dapat meniupkan udara ke luar untuk menciptakan bantalan udara di sekitar tepi setir, sehingga mengurangi gesekan.
Metode lain yang dijelaskan menggunakan serangkaian bola di bagian luar bagian setir. Bola ini dapat membuat kontak dengan tangan pengemudi dan ketahanannya dapat di modifikasi menggunakan pelat yang digerakkan pegas, cairan kental, atau metode lain untuk memenuhi jumlah tekanan torsi yang diinginkan.
Meskipun, inovasi ini terdengar menakjubkan, tapi muncul juga beberapa pertanyaan lain yang berhubungan dengan pengambilan alih kendali mobil ke AI. Sebagai contoh, jika mesin sensor mengalami kesalahan, misal mendeteksi objek yang sebenarnya tidak ada. Meskipun, situasi seperti itu jarang, tapi bisa saja itu terjadi. Sampai sekarang, belum ada pernyataan resmi dari Toyota untuk benar-benar memasang sistem ini di kendaraan produksi mereka. Jadi, tunggu saja sampai itu benar-benar terjadi.
