Toyota dan Suzuki telah menandatangani kesepakatan untuk kerjasama membangun mobil listrik. Suzuki akan memproduksi baterai untuk proyek tersebut.
India, Autos.id – Raksasa otomotif asal Jepang yakni Toyota Motor Corporation dan Suzuki Motor Corporation telah menandatangani Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding / MoU) yang berkaitan dengan pembuatan dan peluncuran kendaraan listrik di India pada tahun 2020.
MoU tersebut merupakan hasil diskusi kedua perusahaan terkait kerjasamanya dalam membangun mobil listrik mulai dari diseminasi teknologi elektrifikasi kendaraan di India, yang telah dimulai sejak 6 Februari 2017.
Seperti dilansir Indianautoblog, Senin (20/11/2017) nota kesepahaman ini menyangkut produksi dan pengenalan EVs di pasar India pada tahun 2020. Dalam perjanjian tersebut Suzuki akan memproduksi EVs untuk pasar India dan akan memasok beberapa model ke Toyota.
“Seperti dilansir Indianautoblog, Senin (20/11/2017) nota kesepahaman ini menyangkut produksi dan pengenalan EVs di pasar India pada tahun 2020. Dalam perjanjian tersebut Suzuki akan memproduksi EVs untuk pasar India dan akan memasok beberapa model ke Toyota”
Sementara peran Toyota adalah memberikan dukungan teknis dan memenuhi beberapa masukan termasuk pasokan dana. Keduanya jiga berniat melakukan kajian bersama untuk mendapat informasi yang komprehensif mengenai animo kendaraan listrik di india dan infrastruktut yang tersedia sehingga akan memberikan dampak yang baik untuk negara tersebut.
Kajian ini akan menyangkut beberapa hal urgen seperti pendirian stasiun pengisian, pengembangan sumber daya manusia yang mencakup pelatihan untuk teknisi after-service yang dipekerjakan di seluruh jaringan penjualan, dan sistem untuk perawatan yang tepat untuk baterai setelah penggunaan.
Untuk produksi baterai lithium-ion, Suzuki dikabarkan telah membuka sebuah pabrik di Gujarat yang dihubungkan dengan produksi baterai termasuk pengembangan motor listrik kedua perusahaan.
Meski demikian Suzuki agak menyangsikan kesiapan India terkait percepatan infrastuktur karena biaya tinggi produksi listrik yang cukup menyulitkan produksi. Namun pemerntah India sangat antusias bisa bekerjasama menyediakan infrastruktur melihat potensi pasar motor listrik yang besar pada tahun 2020
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi autos.id.