Bank baterai Tesla bakal segera dibangun, alasannya bukan sekedar demi kebutuhan para pemilik kendaran listrik, tapi juga mencukupi kebutuhan listrik warga.
Los Angeles, Autos.id – Perusahaan otomotif pelopor mobil listrik, Tesla dikabarkan membangun bank baterai Tesla. Bank baterai ini menggunakan baterai ion lithium terbesar di dunia, untuk membantu pasokan listrik untuk kota Los Angeles (LA), Amerika Serikat (AS).
Dilansir Leftlane, Rabu (21/9/2016) Tesla memenangkan tender untuk memecahkan masalah energi baru di LA, setelah kebocoran gas metana beberapa waktu lalu di dekat Aliso Canyon. Reservoir kebocoran gas alam ini bahkan melampaui peristiwa tumpuhan minyak 4,9 juta barrel tahun 2010.
“Tesla mendirikan bank baterai dengan tenaga mencapai 20 MW / 80 MWh Powerpack, di Southern California Edison Mira Loma, yang mampu menyuplai listrik untuk 2.500 rumah tangga”
Meski terbilang besar namun kebocoran gas Canyon telah memuntahkan 1,6 juta pon metana ke atmosfer yang sangat berbahaya dan menimbulkan pergerakan pengungsi sebanyak 8.000 orang dari California.
Tesla Powerblock yang akan Menyokong Kebutuhan Listrik Kota
Setelah terjadinya bencana, Jerry Brown, Gubernur California mengumumkan keadaan darurat dan menawarkan permintaan bantuan untuk defisit energi yang terjadi dan Tesla langsung ditunjuk sebagai satu-satunya perusahaan yang telah diberikan proyek untuk menangani defisit energi tersebut.
Hasilnya, perusahaan ini berniat mendirikan bank baterai Tesla dengan tenaga mencapai 20 MW / 80 MWh Powerpack, di Southern California Edison Mira Loma, yang mampu menyuplai listrik untuk 2.500 rumah tangga.
Tesla Gigafactory
Melalui bank baterai di Tesla Gigafactory, sistem baterai akan menyimpan energi yang dihasilkan selama jam sibuk yang kemudian dikonversi ke dalam baterai untuk kebutuhan penerangan dan penghangat.
Kekuatan listrik yang dihasilkan Tesla dalam satu hari sama dengan pengisian baterai bagi 1.000 mobil Tesla. Tesla mengklaim memiliki sistem produksi yang didirikan hanya dalam waktu 3 bulan untuk menangani kekurangan energi karena kebocoran metana.
