Last updated on 5 Mei, 2023
Istilah tambal ban di Indonesia bukanlah hal yang asing, tapi siapa yang tahu bahwa tambal ban model tusuk memiliki kekurangan?
Autos.id – Ban mobil merupakan komponen yang sangat penting karena bersentuhan langsung dengan aspal saat berkendara. Namun, dalam perjalanan, ban bisa mengalami kebocoran.
Salah satu cara terbaik untuk menghadapi situasi ini adalah dengan menggantinya dengan ban cadangan dan kemudian membeli ban baru di toko ban.
Namun, ada juga cara lain untuk memperbaiki kebocoran ban, yaitu dengan menggunakan metode tusuk tambal ban. Atau kita kenal dengan metode tambal ban pinggir jalan.
Meskipun, cara ini hanya solusi sementara buat ban bocor, tetapi juga punya beberapa kekurangan yang harus kalian ketahui, seperti dampak terhadap ban dan juga adanya perubahan performa ban tersebut.
Kekurangan Tambal Ban Model Tusuk
Berikut adalah berbagai kekurangan tambal tusuk ban mobil, disitat dari berbagai sumber:
1. Terbatasnya Durasi Penggunaan
Salah satu kelemahan utama dari metode tusuk tambal ban adalah durasi penggunaannya yang terbatas. Biasanya, tusuk tambal hanya bisa digunakan selama beberapa hari atau minggu sebelum harus diganti.
Hal ini disebabkan karena metode tambal tusuk tidak dapat memperbaiki sobekan atau bocoran secara permanen. Dengan demikian, tambalan pada ban akan mulai terlepas atau sobek setelah beberapa waktu digunakan.
2. Ban Berpotensi Sobek (Lagi)
Tambal tusuk ban juga memiliki kekurangan lainnya, yaitu kemampuan yang terbatas dalam mengatasi kerusakan pada ban.
Selain itu, ada kemungkinan ban akan mengalami sobekan lagi setelah diperbaiki dengan tambal tusuk. Mungkin saja saat ban tersebut alami tekanan, otomatis mengubah struktur dari ban tersebut.
Sebab, tambal tusuk hanya bisa memperbaiki sobekan sementara, dan tidak dapat memperbaiki sobekan yang lebih besar atau kerusakan yang lebih parah.
Selain itu, beberapa jenis tambal tusuk yang berkualitas rendah mudah rusak dan memerlukan penggantian yang lebih sering.
Hal ini tidak hanya mengganggu performa ban secara keseluruhan, tetapi juga dapat menyebabkan masalah baru seperti bocoran atau sobekan baru pada ban.
Oleh karena itu, meskipun tambal tusuk ban dapat menjadi solusi sementara, namun sebaiknya pemakaiannya hanya dalam keadaan darurat dan segera ganti dengan ban baru atau perbaiki secara permanen atau dengan metode lainnya.
3. Ban Menjadi Tercemar
Tambal tusuk juga bisa mencemari ban. Tambal tusuk yang salah bisa merusak kinerja ban atau bahkan merusak kawat ban. Ini terutama berlaku untuk ban tubeless.
Karena teknologi yang digunakan dalam ban ini, tusukan yang tidak benar bisa merusak kawat ban dan menyebabkan ban menjadi bengkak.
Bagaimana Solusinya?
Pemilik mobil yang ingin melakukan perbaikan ban dengan metode tusuk perlu memperhatikan beberapa hal penting.
Pertama-tama, pastikan untuk menggunakan bahan-bahan yang berkualitas seperti karet atau bahan kompresi yang kuat. Hal ini akan memastikan tambalan ban tidak mudah sobek atau rusak dan memiliki durasi penggunaan yang lebih lama.
Selanjutnya, pastikan tambalan ban sesuai dengan ukuran ban mobil masing-masing. Selalu periksa kualitas pemasangan tambalan ban tusuk dan hindari tergiur dengan harga murah karena kualitas tambalan bisa kurang baik.
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi autos.id.