Jakarta, Autos.id – PT Honda Prospect Motor (HPM) selaku Agen Pemegang Merek mobil Honda di Indonesia mengumumkan Program Penarikan Kembali (Recall) komponen shift knob button untuk model Honda CR-V di Indonesia. Recall ini diberlakukan bagi Honda CR-V yang diproduksi antara tahun 2017-2018.
Dalam kampanye tersebut, Honda mengumumkan penggantian komponen shift knob button pada 12.911 unit Honda CR-V untuk model tahun 2017–2018, sebagai tindakan pencegahan terhadap kemungkinan terjadinya kerusakan pada komponen komponen tersebut, yang menyebabkan tuas transmisi tidak bisa berpindah dari posisi P ke posisi lainnya.
PENGECEKAN
Oleh karena itu, Honda menghimbau kepada konsumen yang mobilnya teridentifikasi dapat menghubungi atau datang ke dealer resmi Honda terdekat untuk mendaftarkan kendaraannya agar dapat segera dilakukan penggantian dengan komponen terbaru.
Honda Recall Kembali 2.856 Unit Accord Di Indonesia
Proses penggantian komponen shift knob button akan dilakukan sekitar 1 jam, tanpa dikenakan biaya apa pun.
HPM akan mengirimkan surat pemberitahuan langsung kepada para pemilik kendaraan yang teridentifikasi. Setiap pemilik kendaraan juga dapat melakukan pengecekan sendiri untuk mengetahui apakah mobilnya termasuk kendaraan yang teridentifikasi program penggantian shift knob button dengan mengunjungi dealer resmi Honda terdekat.
Sebelumnya, beberapa waktu lalu, PT Honda Prospect Motor (HPM) me-recall model Honda Accord di Indonesia karena masalah pada komponen airbag inflator untuk model Honda Accord di Indonesia. Kampanye ini merupakan lanjutan dari kampanye product update sebelumnya yang telah diumumkan pada bulan Februari 2016 lalu.
Menurut Honda, Honda Accord yang akan di-recall merupakan produksi tahun 2003–2007 sebanyak 2.856 unit untuk pergantian airbag inflator, karena airbag berpotensi dapat mengembang secara berlebih sehingga dapat membahayakan pengemudi dan penumpangnya.
Sebagai kelanjutan dari kampanye tersebut, pada bulan Maret 2019, Honda Prospect Motor mengumumkan penggantian komponen airbag inflator yang kedua sebagai tindakan pencegahan.
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi autos.id.