Last updated on 22 April, 2016
Jakarta, Autos.id – Menteri Perindustrian Saleh Husin mendesak para perusahaan otomotif untuk terus memperbanyak membangun pabrik mesin dan komponen di Indonesia dan bukan sekadar menjadikan dalam negeri sebagai tempat perakitan.
Saleh yakin jika kondisi tersebut dijalani dengan sungguh-sungguh, Indonesia mampu menjadi basis produksi pabrikan otomotif dunia, bukan hanya sebagai negara tujuan pemasaran. Sebaliknya produksi mobil dan sepeda motor Nasional dapat berorientasi ekspor.
Menperin mengakui, dalam setiap kesempatan bertemu dengan pimpinan puncak otomotif yang memasarkan produknya di Indonesia, pihaknya terus meminta peningkatan investasi.
“Pendekatannya beragam, kadang saya sindir, saya goda, juga saya tawarkan dengan memaparkan fasilitas fiskal dan non fiskal. Bahkan saat ke pabrik beberapa merek di Jepang, kita terus terang bilang ‘jangan tanggung-tanggung berbisnis otomotif di Indonesia’. Pemerintah sudah serius, jangan sampai momentum baik ini dilewati mereka dan justru diambil kompetitor,” ujar Menetri saat berkeliling meninjau Indonesia International Motor Show (IIMS) 2016 di Jakarta.
Dia juga berharap, pelaku usaha melakukan identifikasi lapangan secara lebih akurat terhadap selera pasar domestik maupun global yang semakin kritis, terutama pada aspek kualitas, harga, dan pelayanan purna jual.
Berdasarkan data yang dihimpun Kemenperin, penjualan kendaraan bermotor roda empat mencapai 1,1 juta unit pada 2015. Angka penjualan ini akan terus tumbuh seiring peningkatan ekonomi nasional. Investasi sektor otomotif pun terus mengalir seiring perbaikan iklim berusaha dan penanaman modal.
“Toyota sudah membangun pabrik mesin, Isuzu dan Mitsubishi juga menyuntikkan terus modal untuk menambah produksi. Juga pemain besar otomotif asal China, Wuling sedang membangun pabrik Rp 10-11 triliun di Karawang. Artinya, jika masih ada yang hanya menjual mobil tanpa punya orientasi bangun pabrik, ya siap-siap disalip oleh pabrikan yang lebih agresif,” ujarnya.
Lebih lanjut, industri otomotif telah ditetapkan pemerintah sebagai salah satu prioritas melalui berbagai upaya strategis terutama untuk menarik investasi baru dan mendorong peningkatan kapasitas produksi. Upaya yang dilakukan antara lain memperkuat struktur industri otomotif melalui peningkatan kemampuan industri komponen dan infrastruktur teknologi, peningkatan daya saing industri otomotif melalui peningkatan kemampuan SDM dan manajemen industri, serta peningkatan penguasaan teknologi dan R&D industri otomotif.
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi autos.id.