Connect with us

Hi, what are you looking for?

Berita Otomotif

Pasar Otomotif Indonesia di 2019 Diprediksi Bakal Meningkat

Last updated on 30 Januari, 2019

Setiap tahun, pasti akan selalu ada prediksi yang muncul tentang dinamika dunia otomotif di tahun yang bersangkutan. Untuk pasar otomotif Indonesia di 2019, diprediksi bakal naik dari tahun sebelumnya. Seperti itulah prediksi yang dibuat oleh perusahaan bisnis yang terlibat dalam riset pasar dan analisis, Frost & Sullivan.

Jakarta, Autos.id – Frost & Sullivan meramal bahwa penjualan kendaraan di Indonesia pada 2019 bakal menembus kisaran 1,192,700 unit, alias naik 4,2% dari angka yang diraih pada 2018. Ramalan ini dibuat berdasarkan semakin membaiknya kondisi perekonomian di Indonesia.

“Faktor kunci yang dapat membantu pertumbuhan pasar otomotif Indonesia di tahun ini adalah terjadinya peningkatan di sektor konsumsi dalam negeri, investasi swasta, dan banyaknya mobil-mobil baru yang bermunculan.”

“Selain itu, lahirnya Wuling Almaz dan Suzuki Vitara Brezza yang bakal segera hadir di Indonesia juga bakal memberikan dampak yang positif terhadap pasar otomotif di tahun ini. Jangan lupakan juga kalau akan ada banyak mobil-mobil baru yang populer yang bakal hadir di Indonesia pada semester dua 2019,” kata Vivek Vaidya, Associate Partner and Senior Vice President of Mobility Frost & Sullivan.

industri otomotif di Indonesia

Angka penjualan mobil di Indonesia tahun ini diyakini akan alami peningkatan

Di samping ada faktor kunci, ada juga faktor eksternal yang bakal mempengaruhi penjualan kendaraan di Indonesia pada tahun ini. Sebut saja persaingan dagang antara Amerika Serikat dan Tiongkok, semakin ketatnya peraturan moneter di Amerika Serikat, serta defisit negara berjalan yang dinilai terkendali, adalah beberapa hal yang diyakini bakal menumbuhkan minat beli masyarakat.

Terlepas dari semua itu, adanya potensi kenaikan pasar otomotif Indonesia di 2019 sebenarnya juga sudah terprediksi sejak 2018. Karena di penghujung tahun lalu, nilai rupiah berhasil menguat setelah sebelumnya sempat terpuruk. Semakin kuatnya nilai rupiah ini pastinya bakal menaikkan daya beli masyarakat.

“Peningkatan angka permintaan terhadap kendaraan di 2018 disebabkan oleh naiknya konsumsi pribadi dan inflasi yang stabil. Banyaknya model facelift dan all new yang hadir pada 2018 berhasil merangsang permintaan dari konsumen. Di sisi lain, hal tersebut juga membantu menjaga perekonomian tetap stabil, di tengah melambatnya kegiatan ekspor,” tutup Vivek Vaidya.

Baca juga: Rangkaian Seri GIIAS 2019 Akan Dimulai di Surabaya

Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi autos.id.
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Juga

Mobil

Autos.id – Seatbelt menjadi aspek yang kerap kali diremehkan oleh orang. Berbagai alasan melatarbelakanginya. Mulai dari faktor ketidaknyamanan hingga kepercayaan dirinya yang tinggi terhadap...

Komunitas

Last updated on 11 Agustus, 2020 Karawang, Autos.id  –  Bertajuk “Sharing Happiness”, Zoleka sebuah brand lokal untuk produk riding gear yang berdiri tiga tahun...

Berita Otomotif

Pameran GIIAS 2018 akan menghadirkan perkembangan teknologi terbaru dari dunia otomotif yang akan memberikan experience terbaik dalam mengemudi. Jakarta, Autos.id – Pameran otomotif GAIKINDO...

Berita Otomotif

Meski siaga satu, faktanya teror bom yang belakangan terjadi tidak memberikan dampak yang siginifikan pada industri otomotif di Indonesia. Begini alasannya! Jakarta, Autos.id –...