Jakarta, Autos.id – Mobil listrik Andorid terdengar asing memang jika melihat dunia yang tengah dihebohkan dengan berbagai berita mengenai pengembangan mobil otonom. Padahal tak perlu jauh-jauh, Indonesia punya mobil listrik Android yang bisa dikontrol melalui ponsel berbasis sistem operasi Android.
Hebatnya lagi, mobil listrik Android ini bukan merupakan kreasi dari produsen otomotif raksasa seperti Toyota, BMW, atau General Motors, melainkan karya dari mahasiswa Universitas Islam Indonesia (Unisi) Jogjakarta.
Ditampilkan di booth Indonesia International Motor Show (IIMS) Electric Car Show 2016 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, mobil listrik Android itu bukan hanya tampil menonjol karena lebih mentereng, data teknis yang lengkap, dan dimensi yang lebih besar diantara peserta mobil listrik lain, tapi juga akibat mengusung kombinasi teknologi elektrik dengan perangkat Android. Intinya, sistem operasional mobil listrik mereka bisa diatur dan dikontrol melalui perangkat ponsel atau tablet berbasis sistem operasi Android.
Selain mobil listrik Android berjuluk Kaliurang Unisi Generasi 2 tersebut, pada pameran yang berlangsung hingga 17 April 2016 ini juga ada lima unit mobil listrik karya murni para mahasiswa Indonesia lainnya.
Ada Arjuna buatan anak-anak Universitas Gajah Mada (UGM) Jogyakarta yang telah meraih 7 trofi di 7 ajang kompetisi berbeda. Kemudian ada Kujang 193 made in Universitas Pasundan, Bandung yang merupakan generasi ketiga sejak kali pertama dibuat pada 2012 dan telah menyabet 10 penghargaan.
Menyusul kemudian Tarusbawa bikinan anak-anak ITENAS (Institut Teknologi Nasional), Bandung yang tampil unik dengan menggunakan roda sepeda agar lebih ringan dan lebih mudah bermanuver. Ada pula P-Elcar dari Politeknik Negeri Bandung (Polban), dan Blue Warrior dari Politeknik Negeri Jakarta.
Menteri Perindustrian Republik Indonesia Saleh Husin yang sempat mengunjungi IIMS 2016 pun begitu tertarik dengan karya-karya mahasiswa Indonesia tersebut. Menurut Saleh apa yang dilakukan para mahasiswa ini merupakan trobosan di bidang industri otomotif dalam negeri untuk bisa bersaing dengan dunia luar.
“Ayo kita dukung karya-karya dalam negeri seperti ini supaya bisa melahirkan industri-industri baru di bidang otomotif agar kita tak hanya jadi negara pemasaran produk otomotif tapi juga jadi basis produksi otomotif,” ucapnya di Jakarta.
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi autos.id.