Penjualan Mitsubishi yang melambung sejak meluncur Agustus lalu, membuat PT MMKSI percaya diri Small MPV-nya ini, bisa terjual hingg 70 ribu unit tahun 2018.
Jakarta, Autos.id – PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) melewati tahun 2017 dengan sejumlah catatan positif . Salah satu torehan emasnya adalah menghadirkan small-MPV Mitsubushi Xpander yang mengubah peta persaingan disegmen ini dengan menempati urutan kedua penjualan MPV terbanyak setelah Toyota Avanza.
Dari catatan Mitsubishi hingga Desember 2017, Xpander telah mencatat penjualan kurang lebih 12 ribu unit. Hal ini membuat total penjualan passenger cars naik signifikan diangka dari 24 ribu unit ditahun 2016 menjadi 35 ribu unit atau naik sekitar 48 persen.
Dengan pencapaian yang diukir ini, Mitsubishi semakin percaya diri karena akan semakin menguatkan cengkramannya disegmen LMPV yang selama ini didominasi oleh Toyota Avanza. Terkait target tahun 2018, Irwan Kuncoro, Direktur Penjualan dan Pemasaran PT. MMKSI menyebutkan target penjualan 60 ribu unit Xpander tahun 2017 akan dinaikan menjadi 70 ribu unit di tahun 2018.
“Terkait target tahun 2018, Irwan Kuncoro, Direktur Penjualan dan Pemasaran PT. MMKSI menyebutkan target penjualan 60 ribu unit Xpander tahun 2017 akan dinaikan menjadi 70 ribu unit di tahun 2018”
“Jadi seperti yang disampaikan ditahun 2017, bahwa kapasitas produksi MMKSI 60 ribu setahun, dimana target penjualan kita 4000 perbulan. Untuk 2018 ini, kita akan naikan menjadi 70 ribu unit. hal ini kita komparasi dengan kapasitas produksi yang ada. Jadi dengan penetrasi ini kita aka penetrasi ke small MPV hampir 30 persen,” ujar Kuncoro, beberapa waktu lalu.
Target 70 ribu unit penjualan Xpander ditahun 2018 tentu bukan perkara mudah, namun sambutan hangat konsumen sampai awal tahun ini masih sangat terasa. Buktinya Xpander sejak meluncur di GIIAS 2017, hingga kini tercatat telah terjual 11.890 unit dengan klaim pemesanan mencapai 55 ribu unit dalam beberapa bulan ini.
Hal diatas menunjukan kemampuan Xpander untuk mencapai target tinggi ditahun ini sejauh pasar otomotif dan ekonomi tetap normal sehingga daya beli masyarakat tetap terjaga.
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi autos.id.