Connect with us

Hi, what are you looking for?

Berita Otomotif

MIAP dan INTA Membahas Soal Perlindungan Konsumen di Indonesia

Last updated on 12 Desember, 2018

Sampai hari ini, pemalsuan merek atau barang masih cukup marak dilakukan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. Untuk dapat menghindari pemalsuan, MIAP & INTA menggelar forum diskusi perlindungan konsumen di Indonesia.

Jakarta, Autos.id – Pemalsuan produk merupakan masalah bagi banyak industri dalam skala global. Berdasarkan laporan INTA dan The International Chamber of Commerce, nilai ekonomi global dari pemalsuan dan pembajakan diperkirakan mencapai 2,3 triliun US dollar pada tahun 2022.

Sementara di Indonesia sendiri, hasil survei Masyarakat Indonesia Anti Pemalsuan (MIAP), menunjukkan kerugian ekonomi yang disebabkan oleh pemalsuan produk terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.

Pada 2005, kerugian ekonomi yang disebabkan oleh pemalsuan produk mencapai Rp.4,41 triliun dan angkanya meningkat tajam ditahun 2014 yang mencatatkan kerugian hingga Rp.65,1 triliun.

Pembahasan masalah pemalsuan bersama MIAP dan INTA

“MIAP bersama pemangku kepentingan kekayaan intelektual senantiasa berupaya untuk mengurangi dampak negatif dari peredaran produk palsu/ilegal, khususnya bagi konsumen sebagai pengguna akhir, dimana mereka ini yang secara langsung merasakan kerugian akibat penggunaan produk palsu/ilegal,” ujar Justisiari P. Kusumah, Ketua MIAP.

Kasus pemalsuan merek atau produk ini terjadi di segala sektor, tidak terkecuali otomotif. Di ranah otomotif, oli adalah produk yang cukup banyak dipalsukan. Namun ternyata, oli bukanlah komponen mobil yang paling banyak dipalsukan.

“Di sektor otomotif, komponen fast moving seperti fan belt dan sebagainya adalah yang paling banyak dipalsukan. Ini terjadi karena komponen fast moving mempunyai usia pakai yang membuat orang-orang harus menggantinya apabila sudah waktunya melakukan penggantian,” terang Justisiari P. Kusumah.

cara mengenali oli asli ialah dengan mengecek kemasannya

Oli merupakan salah satu produk otomotif yang sering dipalsukan

Untuk menanggulangi tindak pemalsuan di Indonesia, MIAP terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat dan bekerjasama dengan para pemangku kepentingan kekayaan intelektual untuk dapat menekan angka peredaran barang palsu/ilegal di Indonesia.

Program brand protection, yang menjadi cara jitu untuk melindungi diri dari pemalsuan. Penting bagi produsen mengkomunikasikan kepada konsumen tentang product knowledge dan informasi lain terkait dengan keaslian merek sehingga konsumen dapat terhindar dari produk palsu.

Sanksi hukum yang akan diberikan kepada oknum yang melakukan tindak pemalsuan juga tidak main-main. Jika ada oknum yang ketahuan melakukan pemalsuan dan itu terkait dengan perlindungan konsumen, maka ia akan dijatuhkan hukuman tujuh tahun penjara dan denda Rp 2,5 miliar.

Baca juga: Kopdar Camping Mengisi Agenda Ultah Kedua TAC Bandung

Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi autos.id.
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Juga

Reviews

Suzuki dobrak pasar mobil elektrfifikasi pertama dengan harga kompetitif Jakarta, Autos.id  –  Hari ini (Jumat, 10/6) di Mall Kelapa Gading 3, PT Suzuki Indomobil...

Komparasi

Kedua pabrikan eropa ini telah meluncur beberapa waktu lalu, namun tak ada salahnya, Autos.id mencoba membandingkan keduanya, antara Aston Martin DB11 vs Porsche 911...

Komparasi

Kedua motor naked beda pabrikan ini sudah meluncur beberapa waktu yang lalu, namun tidak ada salahnya Autos.id mencoba untuk membandingkan keduanya Jakarta, Autos.id  – ...

Reviews

Forester dibangun dari Subaru Global Platform, meningkatkan keamanan & kenyamanan Jakarta, Autos.id  –  Hari ini (Rabu, 18/5), Subaru Corporation Japan dan PT Plaza Auto...