Beberapa negara seperti Tiongkok dan Amerika Serikat menjadi negara yang terdampak kenaikan harga mobil listrik yang dilakukan oleh Tesla tersebut.
Autos.id – Perusahaan pembuat mobil listrik ternama, Tesla kembali menaikan harga mobil mereka di beberapa negara seperti Amerika Serikat dan Tiongkok. Brand milik Elon Musk terpaksa menaikan kembali harga mobil listrik karena adanya beberapa tekanan inflasi terhadap bisnis serta masih terjadinya krisis kelangkaan chip semikonduktor.
Kenaikan harga yang dilakukan oleh Tesla ini merupakan yang kedua dalam rentang waktu kurang lebih sepekan terakhir.
Model Mobil Yang Naik Harganya
Seperti yang diberitakan oleh CNBC International, ada beberapa model mobil listrik mereka yang terpaksa mengalami kenaikan harga. Misalnya seperti dipasar Tiongkok, beberapa modelnya seperti Model 3 dan Model Y mengalami kenaikan harga sedangkan dinegara asalnya, Amerika Serikat, semua model yang dijual Tesla mengalami kenaikan harga.
Dalam sebuah Tweet-nya di akun media sosial Twitter awal pekan ini, Elon Musk menyebut bahwa Tesla dan perusahaan eksplorasi ruang angkasanya, SpaceX menghadapi tekanan inflasi yang signifikan. Ia juga menyebut hal tersebut berpengaruh terhadap naiknya harga beberapa komponen bahan baku dan logistic dalam mendukung produksinya.
Selain itu, Elon Musk menyebut bahwa beberapa komponen utama baterai untuk mobil listrik seperti nikel mengalami kenaikan harga yang sangat signifikan. Terlebih hal-hal tersebut diperparah dengan belum berakhirnya krisis kelangkaan chip semikonduktor yang belum berakhir membuat mau tidak mau Tesla menaikan harga mobilnya tersebut.
Beberapa model Tesla di Tiongkok yang mengalami kenaikan harga bahkan hingga 2 kali dalam rentang sepekan. Mulai dari Tesla Model 3 Performance sempat mengalami kenaikan harga pada 10 Maret diangka 349.000 Yuan (Rp 786 juta) lalu pada tanggal 15 Maret naik kembali menjadi 367.900 Yuan atau setara dengan Rp 829 juta.
Selain itu Tesla Model Y Long Range yang pada kenaikan harga pertamanya mencapai 357.900 Yuan (Rp 806 juta) kini naik lagi menjadi 375.900 Yuan (Rp 847 juta). Sedangkan untuk Tesla Model Y Performance sudah mencapai angka 417.900 Yuan (Rp 942 juta) dari sebelumnya dijual dengan harga 397.900 Yuan (Rp 897 juta) pada kenaikan harga beberapa hari sebelumnya.
Untuk pasar Amerika Serikat, seperti yang diberitakan Bloomberg, mobil termurah Tesla yang dijual negara asalnya tersebut adalah Model 3. Tesla Model 3 di AS dijual dengan harga 46.990 Dollar Amerika Serikat (Rp 673 juta). Kenaikan harga mobil yang dilakukan Tesla menurut analis keuangan dari Credit Suisse, Dan Levy bisa mencapai 3 sampai 5 persen.
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi autos.id.