Sebanyak 50 unit mobil listrik Hyundai mulai dioperasikan untuk Grab, yang nantinya akan berjumlah 500 unit hingga akhir tahun nanti.
Autos.id – Awal pekan ini, penyedia perjalanan Grab yang bekerja sama dengan produsen mobil Korea Hyundai secara resmi memperkenalkan layanan GrabCar Electric di Indonesia. Armada awal terdiri dari 50 Hyundai Ioniq Electric EVs, dengan layanan pilot beroperasi dari Terminal 3 di Bandara Internasional Soekarno-Hatta di Jakarta.
Program ini, yang akan diperluas hingga sekitar 500 EV pada akhir tahun, adalah bagian dari kampanye Grab #LangkahHijau, yang mendukung penggunaan kendaraan listrik sebagai solusi untuk mengurangi polusi udara.
Pengenalan GrabCar Electrik juga secara resmi menandai dimulainya operasi Layanan Mobilitas Kendaraan Listrik Hyundai di Indonesia.
Hyundai telah bekerja sama sangat erat dengan Grab sejak awal 2018, ketika kedua belah pihak mengumumkan kemitraan strategis, Hyundai akan menempatkan investasi langsung dalam platform transportasi berdasarkan permintaan dan pembayaran bergerak berbasis di Singapura, dengan Ioniq Electric ditetapkan sebagai fitur sebagai satu kendaraan utama.
Beberapa tahun belakangan ini, kedua perusahaan mengatakan mereka akan bekerja sama untuk mengembangkan jaringan kendaraan listrik (EV) Asia Tenggara yang akan mengujicobakan program EV di seluruh wilayah, dimulai dengan Singapura.
Dilansir dari Paultan.org, kedua perusahaan juga telah berjanji mendukung inisiatif pemerintah Indonesia untuk membawa dua juta kendaraan listrik ke jalan-jalan negara pada tahun 2025. Pembuat mobil juga sibuk membuat terobosan sendiri. Pada November tahun lalu, Hyundai mengumumkan akan menginvestasikan 1,55 miliar dolar AS untuk membangun pabrik di Indonesia, memperluas niat aslinya yang digariskan setahun sebelumnya.
Ioniq Electric yang digunakan oleh armada adalah facelift yang diperkenalkan tahun lalu. Ini fitur motor sinkron magnet permanen yang menawarkan 136 PS dan torsi 295 Nm, dan kapasitas yang lebih tinggi 38,3 kWh baterai lithium-ion (dengan output 113 kW) menawarkan jangkauan hingga 294 km.
Dibutuhkan lebih dari enam jam untuk mengisi daya melalui rute standar 240V, tetapi pengisian cepat hanya membutuhkan waktu sekitar 57 menit untuk mengisi daya dari nol hingga 80% dengan titik pengisian 50 kW, atau 54 menit dengan 100 kW.
Pelanggan akan dapat memesan tumpangan GrabCar Electric dari Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta dengan memilih opsi GrabCar Electrik di bawah wahana yang tersedia di aplikasi Grab. Menurut laporan berita, perjalanan dengan Ioniq Electric akan menelan biaya sekitar 10-15% lebih tinggi daripada layanan bandara GrabCar biasa.
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi autos.id.
