Ford melanjutkan ekspansi kendaraan listriknya dengan mengumumkan tujuh model listrik baru untuk Eropa
Autos.id – Dari tujuh model Ford baru tersebut, tiga di antaranya adalah SUV crossover, dan empat lainnya (atau bisa dibilang dua) adalah van komersial. Dan semuanya akan diluncurkan pada akhir tahun 2024. Crossover berpenumpang kemungkinan adalah yang paling menarik bukan hanya karena memiliki desain yang paling bervariasi, tetapi juga karena beberapa di antaranya lebih cocok untuk pasar di luar Eropa.
Mobil pertama adalah crossover lima kursi berukuran sedang yang akan dibangun di pabrik Ford di Cologne, Jerman. Mobil ini akan diungkap ke publik akhir tahun ini, dan mulai diproduksi tahun depan. Jangkaun kendaraan ini diperkirakan 311 mil, berdasarkan standar Eropa.
Setelah itu, ada juga model “crossover sport” dengan ukuran sama yang dibangun di pabrik yang sama juga pada 2024. Terakhir, 2024 juga akan menjadi tahun peluncuran SUV subkompak Ford Puma versi full listrik.
Baca juga: Ford Pisahkan Divisi Mobil Listrik dari Divisi Mesin Bensin
Van dari Ford
Van dari Ford akan mulai muncul tahun depan. Sementara Ford mengatakan akan meluncurkan empat van listrik baru, dapat dikatakan bahwa mereka meluncurkan dua van dalam varian penumpang dan kargo. Set pertama adalah van listrik Transit Custom dan Tourneo Custom untuk tahun 2023. Transit adalah varian kargo, dan Tourneo adalah varian penumpang, dan model Custom dibuat antara kelas Transit ukuran penuh dan Transit Connect yang lebih kecil. Pada tahun 2024, Transit Courier dan Tourneo Courier akan dirilis. Dua mobil ini adalah van berukuran sangat kecil yang ditempatkan di bawah level Transit Connect.
Baca juga: Ford Everest Raptor Tidak Produksi Lagi, Ford Timberline Penggantinya?
Sementara Ford tidak mengatakan apa-apa tentang ketersediaan pasokan untuk dikirim ke luar Eropa, kemunkinan besar beberapa model tidak akan dijual di Amerika, Indonesia dan pasra Eropa lain. Khusus untuk pasar di Amerika, Van Listrik dan Ford Puma sangat diragukan untuk bisa masuk di area tersebut karena mobil turunan dengan bahan bakar bensinnya pun belum dapat masuk di pasar Amerika dan juga tidak ada segmen pasarnya.
Hanya Mustang Mach-E yang mungkin berhasil di Amerika. Sementara untuk pasar Indonesia, kendaraan listrik tertentu mungkin sudah masuk ke dalam pasar Indonesia, namun untuk jenis-jenis di atas tentunya sangat diragukan bisa menjangkau pasar di Indonesia mengingat infrstruktur kendaraan listrik masih terbatas di kota besar.
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi autos.id.