Last updated on 18 April, 2016
Jakarta, Autos.id – Bosch berniat melebarkan bisnisnya di bidang otomotif untuk wilayah market Indonesia dengan lebih agresif ke segmen sepeda motor dengan mesin ber-cc kecil.
Dr Ralf von Baer, President Director Bosch Indonesia menjelaskan jika pasar sepeda motor di Indonesia memang lebih bergairah dibanding pasar kendaraan roda empat. Dan selama ini Bosch masuk ke pangsa roda dua di Tanah Air melalui motor-motor CBU yang diimpor langsung oleh para Agen Pemegang Merek (APM).
“Tentunya kami ada di BMW Motorrad, Ducati, atau bahkan Kawasaki, namun semua itu motor-motor 500cc ke atas yang diimpor langsung dari Jepang. Beberapa part yang kami support antara lain komponen ABS (Anti-lock Brake System),” jelas Ralf ketika ditemui di Jakarta, Kamis (28/1/2016).
Namun tahun ini, perusahaan yang berpusat di Jerman itu juga tertarik masuk ke segmen motor ber-cc kecil. “Ya kami melihat untuk bisa masuk ke segmen itu cukup menarik. Mungkin kita akan pasok untuk komponen injector mesin atau komponen kecil lain,” lanjut Ralf.
Komponen Bosch di Sepeda Motor
Selain itu ia juga sedikit membocorkan jika Bosch kini tengah mengembangkan sebuah alat yang bisa menjadi emergency control yang dapat dipasang pada motor. “Alat itu akan terhubung dengan GPS yang nantinya pengendara motor bisa mengirimkan sinyal darurat jika terlibat kecelakaan untuk meminta pertolongan dengan segera,” timpal Bandaranaike Dewinta Hutagaol, Manager Corporate Communication Bosch Indonesia.
Namun ia belum bsia menyebut lebih lanjut seperti apa alat pintar yang tengah diracik Bosch itu dan kapan akan diapliaksikan ke sepeda motor yanga da di Indonesia. “Nanti kita umumkan lebih lanjut tapi yang jelas ini akan dipakai untuk motor 110-125cc,” katanya.
Pada 2015, Grup Bosch sendiri membukukan penjualannya lebih dari 70 miliar EURO untuk pertama kalinya, menurut perhitungan awal kinerja perusahaan. Perusahaan berhasil meningkatkan pendapatannya sekitar sepuluh persen pada tahun lalu. Pendapatan juga meningkat. Termasuk item luar biasa, pendapatan sebelum bunga dan pajak (EBIT) meningkat menjadi 5 miliar EURO.
Setelah penyesuaian karena satu item luar biasa, pendapatan total mencapai sekitar 4,5 miliar EURO. Margin EBIT operasional sekitar 6,5 persen, angka tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Rasio ekuitas tetap kuat dan likuiditas masih tetap tinggi walaupun sudah mengakuisisi BSH Hausgerate GmbH dan Robert Bosch Automotive Steering GmbH.
Pendapatan Bosch Meningkat Pesat
Bisnis Bosch di Eropa berkembang pada 2015. Penjualan di wilayah ini jauh lebih kuat dibandingkan tahun sebelumnya dengan peningkatkan penjualan 4,2 persen menjadi 37,5 miliar EURO. Penjualan berkembang secara positif di Jerman dan Bosch juga mencatat kenaikan penjualan yang tajam di Amerika Utara. Dimana pendapatan teknologi dan jasa perusahaan tumbuh signifikan sebesar 24 persen menjadi 12,6 miliar EURO.
Di Amerika Selatan, situasi masih menantang. Hal ini juga tercermin dalam pertumbuhan penjualan Grup Bosch. Menurut angka sementara, penjualan pada 2015 tercatat sebesar 1,4 miliar EURO, yang merupakan 13 persen lebih rendah dari tahun sebelumnya. Di Asia Pasifik, Bosch mencatat pertumbuhan penjualan sebesar 16 persen menjadi 19,1 miliar EURO.
