Selain BMW Z4, Toyota GR Supra yang menjadi basis mobil ini juga terancam keberadaannya setelah kabar Z4 akan stop produksi semakin mengemuka.
Autos.id – Segmen mobil roadster atau convertible merupakan salah satu segmen mobil yang cukup segmented dan tidak semua orang bisa membeli mobil dengan jenis tersebut. Tidak jarang karena sangat segmented tersebut penjualannya cendrung rendah bahkan beberapa mobil harus stop produksi. Salah satunya adalah BMW Z4 yang kabarnya terancam stop produksi mulai tahun 2025 karena kurang larisnya mobil ini.
Penjualan yang rendah serta berdampak pada profit yang tidak sesuai ekpektasi membuat isu stop produksinya BMW Z4 semakin santer terdengar.
Masih Akan Dapat 1 Kali Facelift
Seperti yang diberitakan situs asal Spanyol Motor.es, BMW berencana akan menghentikan produksi Z4 karena penjualan yang rendah. Meskipun kabar stop produksi Z4 makin kencang berhembus, BMW sebenarnya juga sedang mempersiapkan versi facelift dari Z4 yang rencananya akan meluncur ditahun 2023 mendatang.
Datangnya versi facelift Z4 ditahun 2023 ini akan menjadi penentuan apakah kiprah Z4 masih terus berlanjut atau benar-benar harus stop produksi. Apabila penjualan dari facelift Z4 bisa lebih baik maka umur Z4 mungkin akan terus diperpanjang. Sedangkan apabila penjualan Z4 masih sulit membaik, rumor stop produksi Z4 ini akan menjadi kenyataan.
BMW Z4 sendiri merupakan sebuah roadster yang menjadi basis dari Toyota GR Supra terbaru. Pertama kali diperkenalkan secara global ditahun 2019, mobil ini masuk secara resmi ke Indonesia pada ajang IIMS 2019. BMW Indonesia memasukan varian sDrive30i berkapaistas 2.000 cc, 4 silinder TwinPower-Turbo dengan tenaga 255 Hp dan torsi 400 NM.
Kembaran dari BMW Z4 yaitu Toyota GR Supra masuk tidak lama ke Indonesia setelah Z4 yaitu diajang GIIAS 2019. Mesin yang digunakan Toyota GR Supra sejatinya adalah mesin dari BMW dengan kapasitas mesin yang lebih besar dibandingkan Z4 versi Indonesia. Toyota GR Supra yang masuk ke Indonesia menggunakan mesin M40i 3.000 cc, 6 silinder Twin-Turbo dengan tenaga mencapai 382 Hp.
Mengenai nasib BMW Z4 yang sedang dalam situasi tidak pasti tersebut membuat Toyota Supra yang merupakan basis dari mobil ini juga terancam. Baik BMW Z4 maupun Toyota Supra sama-sama dirakit dipabrik Magna Steyr di Austria. Kita nantikan apakah BMW Z4 dan mungkin Toyota GR Supra benar-benar akan menghilang dari pasaran?
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi autos.id.