Trend mobil listrik yang akan terjadi beberapa tahun mendatang tidak membuat BMW yakin bahwa mobil dengan teknologi mesin konvensional langsung hilang.
Autos.id – Trend otomotif dunia yang saat ini sudah mulai menggandrungi kendaraan dengan teknologi listrik membuat sebagian besar pabrikan berlomba-lomba menghadirkan berbagai berbagai mobil atau motor dari teknologi listrik. Tidak terkecuali BMW yang sebenarnya juga mulai banyak menyiapkan mobil listrik terbaru. Meskipun begitu BMW menyebut bahwa pasar mobil dengan mesin konevnsional masih memiliki pasar yang cukup penting di global.
Bahkan BMW menyebut bahwa mereka sebenarnya tidak ingin kehilangan pangsa pasar dari mobil bermesin konvensional yang masih bisa menjanjikan di tengah trend mobil listrik.
BMW i3
Yakin Masih Memiliki Pasar Yang Besar
Dalam sebuah event di New York baru-baru ini, CEO BMW, Oliver Zipse menyebut bahwa BMW sebenarnya tidak ingin bergantung dengan pasar mobil listrik. Ia menyebut bahwa meskipun trend memang mengarah ke mobil elektrifikasi, tetapi jangan tinggalkan pasar mobil bermesin konvensional yang sebenarnya masih cukup tinggi di beberapa market.
“Ketika anda melihat hadirnya teknologi terbaru seperti teknologi listrik, kami harus berhati-hati karena di saat yang bersamaan ketergantungan akan mobil listrik baru akan terjadi pada negara tertentu saja”, ujar Zipse. Ia juga menyebut dengan ketergantungan hanya pada negara tertentu saja maka pangsa pasar yang akan didapatkan tidak sebesar denga napa yang di rencanakan.
BMW i4
Zipse juga menyoroti bahwa pabrikan otomotif juga harus melakukan suatu inovasi dengan menciptakan bahan bakar yang lebih efisien serta ramah lingkungan. “Pada dasarnya dalam pengembangan teknologi mobil ramah lingkungan tidak hanya melulu dengan mengandalkan listrik saja. Sangat penting untuk menata manajemen bahan baku komponen pembuatan mobil yang tidak sekedar ramah lingkungan, tetapu mudah untuk dikelola dalam skala yang besar”, tambahnya.
Zipse juga menyebut bahwa saat ini BMW sedang menggencarkan penggunaan bahan daur ulang untuk produksi mobil mereka. Selain bertujuan untuk penghematan, penggunaan bahan daur ulang ini juga dilakukan untuk mengurangi pencemaran limbah dan udara. “Dengan penggunaan bahan daur ulang ini, kami berharap juga bisa berkontribusi dalam penghematan energi dengan sesuautu yang lebih berbeda dari pabikan lainnya”, tambahnya.
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi autos.id.