Kerjasama Audi dan Sauber ini sekaligus memastikan Audi akan turun sebagai tim pabrikan dengan support dari Sauber mulai musim 2026 mendatang.
Autos.id – Setelah pada Agustus lalu Audi mengumumkan secara resmi akan masuk ke ajang balap F1 musim 2026, kali ini pabrikan asal Jerman ini memutuskan rencana selanjutnya. Audi akan bekerjasama dengan tim Sauber dan membuatnya menjadi tim pabrikan Audi di kejuaraan F1 2026.
Dalam rencana ini, Audi akan membeli sebagian saham tim Sauber dengan pengembangan mesin akan dilakukan langsung di Jerman.
Kerjasama Audi Dan Sauber
Disadur dari Motorsport.com pada Rabu (26/10/2022), pihak Audi menyebut bahwa kemitraan dengan Sauber ini membawa mereka pada level baru yang lebih tinggi. “Kemitraan ini menjamin masa depan perusahaan yang lebih baik. Serta dengan sebuah entitas yang membanggakan dengan memanfaatkan berbagai fasilitas dan sumber daya yang kami miliki bersama Sauber, kami yakin bisa meraih kesuksesan di masa depan”, ujar pihak Audi.
Dari sisi Sauber, salah satu pemesang saham Sauber Holdings, Finn Rausing mengatakan bahwa kemitraan dengan Audi ini merupakan langkah sangat strategis bagi tim Sauber. “Kami menilai bahwa visi dan misi yang Audi bawa untuk bekerjasama dengan kami akan memberikan kemitraan yang kuat dan sukses untuk bersaing di papan atas”, ujar Rausing.
Prinsipal tim Sauber, Fred Vasseur menyebut bahwa kerjasama Sauber dengan Audi ini juga memberikan tantangan dan tanggung jawab yang besar untuk bisa lebih sukses di masa depan. “Kerjasama antara Audi dan Sauber ini menjadi langkah kunci untuk bisa memberik kemajuan dan bisa bersaing di papan atas. Kerjasama ini bukan hanya sebuah kehormatan, tetapi juga memberi tanggung jawab besar kami untuk bisa lebih sukses di masa depan”, ujar Vasseur.
Untuk proyek F1 ini, Audi menunjuk Oliver Hoffman yang memang menjadi petinggi divisi Motorsport Audi. Hoffmann berujar bahwa mereka sudah menyewa wind tunnel yang sebelumnya dikembangkan untuk mobil LMP1, nantinya bisa digunakan untuk pengembangan mobil F1. “Kerjasama kami dengan Sauber yang juga memiliki fasilitas mumpuni dan berpengalaman juga akan memberi rasa optimisi bahwa proyek ini bisa sukses di ajang balap F1”, ujar Hoffman.
Masuknya Audi ke ajang balap F1 ini juga didukung dengan regulasi mesin yang dianggap sangat menguntungkan mereka. Regulasi mesin mulai 2026 akan menggunakan bahan bakar berkelanjutan yang ramah lingkungan. Meskipun masih menggunakan basis mesin 1.600 cc, V6, Turbo-Hybrid, tetapi beberapa komponen mahal yang menghambat pabrikan baru ke F1 juga dihilangkan.
Salah satunya adalah komponen MGU-H yang dianggap sebagai komponen paling mahal dan paling rumit dalam proses pengembangannya. Dengan hilangnya komponen MGU-H serta penggunaan bahan bakar berkelanjutan, membuat beberapa pabrikan baru atau mungkin pabrikan lama yang sempat menghilang dari F1 tertarik ikut berpartisipasi di ajang balap jet darat ini.
Selain Audi, Porsche sendiri sudah menyatakan keseriusan mereka untuk masuk ke ajang F1. Setelah kerjasama dengan Red Bull berhenti di tengah jalan, Porsche mulai beralih ke Williams yang dikabarkan akan bekerjasama mulai musim 2026 mendatang. Pabrikan asal Jepang, Honda, juga dikabarkan akan kembali bekerjasama dengan Red Bull dan Alpha Tauri setelah kembali memperkuat kerjasama sejak GP Jepang awal bulan kemarin.
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi autos.id.