GM Self-Cleaning memungkinkan sistem komputerisasi pada mobil yang terhubung dengan perangkat kebersihan di mobil tersebut untuk mengumpulkan debu dan sampah-sampah.
Detroit, Autos.id – Mungkin banyak pecinta otomotif familiar dengan aplikasi paten dari General Motors (GM) yang berhubungan dengan mobil self-driving. Sistem ini dikembangkan agar seseorang agar bisa mengantar dan menjemput orang secara mandiri.
Aplikasi seperti ini juga digunakan banyak produsen otomotif lainnya. Namun publik akan terkesima dengan karena GM kini sedang mengembangkan mobil yang bisa bersih-bersih sendiri. GM kini tengah merancang satu sistem yang memungkinkan sistem komputerasi dalam mobil yang mampu melakukan pengecekan terhadap kebersihan mobil tersebut.
“Menggunakan sensor internal mobil ini bisa menentukan seberapa bersih interior mobil Anda”
Nama aplikasi tersebut adalah GM Self-Cleaning, yang menggunakan sensor internal untuk menentukan seberapa bersih interior mobil Anda. Autoguide, Jumat (28/7/2017), melaporkan saat dibutuhkan maka sistem pembersih internal dapat mengaktifkan diri untuk menggerakan perangkat pembersih seperti vacum yang diintegrasikan dengan lantai mobil.
GM Self-Cleaning bahkan sanggup terkoneksi dengan semua perangkat pembersih sampah. Sehingga sistem dapat menggunakan uap mesin dan air bersih pada sebuah wadah untuk membersihkan lantai bahkan keranjang sampah secara otomatis untuk mengumpulkan kotoran di dalam mobil.
Aplikasi Self-Cleaner ini telah dipatenkan GM yang mendapat apresiasi dari lembaga paten Amerika karena mendorong penumpang untuk membuang sampah pada kantong sampah yang ada pada mobilnya sendiri. Bahkan pihak transportasi Amerika tertarik untuk mengadopsinya pada taksi dan bus yang digunakan sebagai transportasi untuk meminimalisir ketidakpedulian orang membuang sampah sembanrangan.
Menariknya aplikasi GM Self-Cleaning ini bisa mengirimkan signal secara otonom pada pengguna mobil untuk bisa mengaktifkan pembersih dari jarak jauh. Ia juga memiliki kemampuan memperingatkan penumpang yang memiliki elergi pada potensi ketergangguan karena bulu binatang peliharaan.
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi autos.id.