Sebagai newcomer, prestasi luar biasa karena baru tampil di tahun pertama sudah hampir dipastikan merebut gelar juara nasional ETCC 3000 Novice
Jakarta, Autos.id – Sebagai pendatang baru di Kejurnas ETCC 3000 Novice, menjadi kebanggaan tersendiri bagi Zainal Arifin. Pasalnya, keikutsertaannya di tahun 2021 merupakan yang pertama baginya, namun dengan kegigihannya berlatih dan mendengar masukan-masukan dari mentornya, ia saat ini memimpin Standing Poin ETCC 3000 Novice dengan poin yang cukup jauh dibandingkan rivalnya di posisi kedua dan ketiga.
Bahkan pada balapan pada seri kelima yang digelar akhir pekan lalu di Sirkuit Sentul, Bogor, Zainal mampu merebut podium keempat. Meskipun saat balapan mengalami kendala yang cukup mengganggunya yaitu mesin mengalami overheat pada saat memasuki lap keenam dari 12 lap yang harus dilakoninya.
“Jujur saja, sebenarnya saat awal balapan sudah cukup bagus, namun sayangnya pada saat lap keenam mobil mengalami overheat. Akhirnya saya tidak berani menggeber mesin lagi. Yang terpenting bagi saya dapat menyentuh garis finish untuk mengumpulkan poin, dan Alhamdulillah saya masih bisa naik podium meskipun harus finish di urutan keempat,” imbuh seorang konsultan ini.
Dan pada seri terakhir atau seri keenam bulan depan, Zainal akan tampil lebih maksimal lagi. Diantaranya akan memeriksa mobil kembali yang overheat, dan juga akan men-setting ulang kaki-kaki agar lebih mumpuni lagi saat di lintasan. “Bagaimanapun, seri terakhir saya harus balapan hingga garis finish, tidak perduli posisi berapapun saat finish, sebagai newcomer saya sudah pasti menjadi juara nasional ETCC 3000 Novice di tahun 2021,” imbuhnya dengan bangga.
Zainal mengakui, sebenarnya sudah beberapa tahun lalu, dirinya kepincut ingin tampil di balapan ETCC namun belum menemukan mentor atau teman yang tepat sehingga baru tahun 2021 ini bisa terealisasikan. Dengan mentor yang berpengalaman yang sudah lama terjun di balapan ETCC (Bonifatius Shindu) dan lainnya, dirinya banyak belajar, baik soal racing line maupun bagaimana bersikap saat berada di dalam lintasan maupun luar lintasan. “Teman-teman banyak yang membantu dan mensupport, tanpa mereka saya tidak bisa berbuat apa-apa di balapan ETCC ini,” tukasnya.
Menyinggung balapan ETCC yang dilakoninya, baginya sangat luar biasa, karena terjun di balapan ETCC dapat mengasah skill membalap, dibandingkan harus kebut-kebutan di jalan raya atau jalan tol, lebih baik dilampiaskan di lintasan balap ini. “Pastinya untuk terjun di balapan ETCC ini harus memiliki skill dan safety mobil yang benar-benar siap,” pungkasnya.
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi autos.id.