Pimpinan tim Mercedes, Toto Wolff, bersimpati dengan kondisi tim Ferrari dan Sebastian Vettel.
Jerman, autos.id – Pimpinan tim Mercedes, Toto Wolff, mengatakan bahwa ia merasa bersimpati kepada Sebastian Vettel setelah mengalami hasil buruk di balapan Formula 1 beruntun akhir pekan lalu.
Vettel memulai dari grid belakang pada balapan hari Minggu di Sepang, dengan Lewis Hamilton berada di posisi terdepan.
Pembalap Ferrari itu terlibat dalam insiden kecelakaan di awal Grand Prix Singapura yang pada akhirnya memaksa dia keluar dari balapan, sementara Hamilton menjadi pemenang untuk memperpanjang keunggulannya dalam hal mengumplkan poin.
Wolff mengatakan bahwa persaingan tidak berubah karena memanfaatkan situasi rivalnya, dan dia tidak dapat menahan rasa simpati mengingat pengalaman masa lalu.
“Kami dan Ferrari, kami tidak menahan apapun,” kata Wolff seperti dikutip f1.com (1/10/2017). “Ini tentang memenangkan perlombaan dan memenangkan kejuaraan, begitulah tujuan utama kami.
“Tapi saya bisa merasakan kondisi Ferrari dan saya bisa merasakan kondisi Sebastian karena saya tahu ini adalah situasi yang sulit. Kami pernah mengalaminya di masa lalu, ketika mesin Lewis mengeluarkan asap di Budapest pada tahun 2014.
“Saya juga elah melihat mesinnya meledak di Malaysia tahun lalu dengan keunggulan yang harus diakhiri.
“Dunia ingin melihat mereka bersaing dan saya pikir mereka berdua senang berperang di jalurnya, mereka berjuang untuk kejuaraan dunia. Itu jelas tapi dalam dunia balap, Anda perlu menggabungkan semuanya.”
Pimpinan tim berbasis Jerman itu juga mmebahas bagaimana timnya mengubah pengaturan mobil sehingga bisa terus bersaing sepanjang musim ini, sambil memuji Hamilton: “Dia hanya mengendarai mobil dengan sempurna. Dia berhasil mengatasi sebuah mobil yang mungkin belum mengalami perbaikan.
“Tapi saat kami bisa membuat segalanya lebih baik, dia semakin menggila di lintasan.
“Saya tahu Ferrari adalah mobil tercepat dalam lintasan lurus, selain itu juga ada Red Bull dan kami mungkin berada di urutan ketiga. Kemudian di babak kualifikasi, semuanya berubah. Dengan Lewis, dia menjadi yang tercepat.
“Kami belum melihat Sebastian kembali memberikan yang terbaik dan Kimi berada di lap yang sangat bagus, tapi membuat kesalahan dan pada akhirnya catatan waktu adalah hal penting.”
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi autos.id.