Sergio Marchionne yang merupakan presiden Ferrari tidak ingin kegagalan timnya dianggap sebagai kesalahan satu orang saja.
AS, autos.id – Presiden Ferrari, Sergio Marchionne, mengatakan bahwa menyalahkan pimpinan tim Maurizio Arrivabene atau kepala teknis Mattia Binotto untuk performa buruk di Formula 1 akan menjadi hal “bodoh”.
Sebuah kecelakaan di lap pertama yang mengakhiri balapan Sebastian Vettel dan Kimi Raikkonen di Singapura, diikuti oleh masalah mesin di Malaysia dan Jepang, menggagalkan harapan Ferrari untuk memenangkan kejuaraan pembalap dan konstruktor.
Mercedes merebut gelar konstruktor di Austin sementara Vettel sekarang tertinggal 66 poin dari Lewis Hamilton dengan 75 tersisa setelah menyelesaikan posis runner-up di Sirkuit Amerika.
Ketika ditanya apakah ada kemungkinan Arrivabene dan Binotto akan digantikan setelah kegagalan timnya tahun ini, Marchionne mengatakan (via f1.com , 25/10/2017): “Tidak, baik Mattia maupun Maurizio telah terlibat dalam proses ini. Menyalahkan salah satu orang adalah tindakan yang bodoh.
“Mereka berdua bekerja saat operasi berlangsung dan secara teknis saya juga terlibat, saya adalah ketua.
“Tapi itu tidak akan memecahkan masalah. Kita perlu menang, itu yang lebih penting, saya tidak berpikir itu disebabkan oleh satu otang. Proses mungkin tidak membantu dan hal-hal itu harus segera ditangani.”
Marchionne sebelumnya mengatakan bahwa Ferrari telah mendapat akibat karena “mengabaikan” kontrol kualitas, dengan tim kemudian pindah rancangan ke Maria Mendoza dari Fiat Chrysler Automobiles untuk mengatur kembali departemen pengendalian kualitasnya.
Tapi berbicara dengan wartawan, Marchionne bersikeras bahwa tindakan tersebut tidak akan memicu serangkaian perubahan personil dan mengatakan “Saya tidak berpikir kita perlu merombak tim”.
Dia menambahkan: “Semua hal yang telah terjadi di tiga balapan terakhir Asia benar-benar menjadi situasi yang paling tidak menguntungkan.
“Kecuali kegagalan teknis yang kami hadapi, yang didorong oleh kualitas, yang lainnya hanyalah kebetulan saja dan itu sudah terjadi.
“Kemungkinan kami mengulangi kesalahan tersebut. Kami telah membuat satu perubahan pada organisasi dengan menghadirkan seseorang yang memiliki pengalaman di sisi kualitas untuk mencoba dan memperkuat keterampilan tim ini.
“Sisanya, saya pikir adalah dalam cara di mana kami mengelola tim dan saya pikir kami akan baik-baik saja, saya tidak berpikir kami perlu merombak tim, saya tidak berpikir kami perlu melakukan perubahan.
“Tim ini tahu bagaimana cara menang dan tahu bagaimana menyelesaikannya, beri mereka ruang.”
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi autos.id.