Secara resmi, pemenang Grand Prix Monaco tahun ini akan tetap tinggal di Red Bull Racing hingga akhir 2024. Sergio “Checo” Perez, pembalap F1 Meksiko paling sukses dalam sejarah yang karirnya hampir berakhir hanya setengah tahun yang lalu, mengumumkan perpanjangan kontrak dua tahun hari ini.
Autos.id – Perez, 32, telah memulai 220 grand prix dan baru mencapai empat digit angka dalam karirnya di mana kemenangannya di Monaco minggu lalu berhasil membawanya meraih total 1.006 poin. Perez memang tidak memiliki memiliki karir yang paling mudah atau paling beruntung, sejak mulai bertanding di Sauber pada tahun 2011 yang dimulai dengan diskualifikasi di Australia, kegagalan untuk memulai balapan di Monaco,
Perez telah mengalami banyak lika-liku di sepanjang jalan. Meskipun demikian, ia berhasil beberapa kali naik podium dan memiliki banyak momen yang tak terlupakan di trek, beberapa kali bahkan Ia dapat bersanding dengan juara dua kali Fernando Alonso.
Dia kemudian pernah pindah ke McLaren selama satu tahun pada tahun 2013 untuk bermitra dengan Jenson Button sebelum beralih ke tim yang saat itu dikenal sebagai Force India. Perez di tim tersebut melalui beberapa tahun yang sangat sulit, termasuk harus memohon kontrak sponsornya sendiri agar bisa dijual ke Lawrence Stroll. Yang kemudian, dia malah dipecat agar bisa menyediakan tempat bagi Sebastian Vettel. Namun, sebelum Perez meninggalkan tim, ia meraih kemenangan pertamanya dalam balapan Sakhir 2020 yang dramatis dan digadang-gadang kemenagan tersebutlah yang menyelamatkan seluruh kariernya.
Dua belas hari kemudian, dia menandatangani kontrak dengan Red Bull untuk menggantikan Alex Albon sebagai kursi kedua di tim Red Bull. Dari kebencian Mark Webber terhadap Sebastian Vettel hingga pemecatan Daniil Kvyat di pertengahan musim 2016, hingga frustrasi Daniel Ricciardo dengan favoritisme Max Verstappen dan kemudian Pierre Gasly dan Alex Albon yang mendapat reputasi buruk selama berada di posisi ini, kursi kedua di skuad Red Bull sendiri di kenal merupakan posisi paling kontroversial dan paling dibenci.
Namun, Perez mematahkan kutukan tersebut tahun lalu dengan mendapatkan perpanjangan satu tahun dan sekarang memiliki kontrak terbesar yang diberikan kepada pembalap Red Bull yang hanya bisa disaingi oleh Max Verstappen di mana Ia menandatangani kontrak untuk tahun 2023 dan 2024. Hal ini menunjukkan seberapa pentingnya Perez bagi tim Red Bull mengingat pendahulunya, Albon dan Gasly tidak pernah mendapat kontrak sepanjang ini.
“Bagi saya, ini adalah minggu yang luar biasa, memenangkan Grand Prix Monaco adalah impian bagi setiap pembalap dan diikuti dengan pengumuman bahwa saya akan terus bersama tim hingga 2024 membuat saya sangat bahagia,” kata Perez kepada media. “Saya sangat bangga menjadi anggota tim ini dan saya merasa benar-benar betah di sini sekarang.
“Kami bekerja sama dengan sangat baik dan hubungan saya dengan Max, di dalam dan di luar trek, jelas membantu mendorong kami lebih maju lagi,” Perez meyakinkan para pendukung tim Red Bull dengan berkata. “Kami telah membangun momentum yang luar biasa sebagai sebuah tim dan hasil musim ini menunjukkan itu, saya senang melihat bagaimana perjalanan kita semua di masa depan.”
Perpanjangan kontrak Perez mengakhiri rumor akan kedatangan Alonso ke Red Bull dan juga impian Gasly untuk bergabung dengan tim teratas Red Bull. Pembalap Junior, Gasly sendiri sedang berjuang keras di Formula 2. Rumor sedang beredar bahwa Gasly yang masih miliki banyak potensial akan bergabung di tim McLaren.
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi autos.id.