Last updated on 8 September, 2023
Jakarta, Autos.id – Berawal terjun di balapan One Make Race (OMR) Mercedes Benz, Ade Maman Permana merasa tertantang untuk balapan dengan jenis mobil berbeda yang sama-sama produksi eropa. Karena itulah, Ade Baros sapaan akrabnya ambil bagian di balapan ETCC 2000 Master yang diakuinya cukup seru dan kompetitif.
Ade Baros sendiri baru turun di ETCC 2000 Master pada akhir tahun 2022 atau seri ketujuh yang juga menjadi seri terakhir. Saat tampil di ETCC 2000 Master itulah,
Ade Baros merasa tertantang untuk selalu tampil maksimal, karena yang dihadapinya di lintasan bukanlah OMR lagi, tetapi berbagai mobil balap pabrikan eropa.
“Persaingan di ETCC 2000 Master sangat ketat, dan saya bersyukur mobil yang saya kendarai (Mercedes C200 W202) mampu mengimbangi mobil-mobil eropa lainnya. Dan saya juga berhasil mencapai podium pertama di seri keempat ETCC 2000 Master ini dengan catatan waktu terbaik 1:57 menit,” ungkap ayah dari dua putra putri tersebut.
Ade Baros mengakui, dirinya tidak bisa tampil pada seri pertama tahun 2023, karena mobil yang ditungganginya bermasalah pada mesinnya, dan belum terselesaikan saat seri pertama diperlombakan. Dan saat tampil di seri kedua di tahun 2023, Ade Baros langsung melejit dan mampu menembus garis finish pertama.
Wiraswasta di Jakarta ini mengaku, peminat di ETCC ini cukup membludak, karena memang persaingan di ETCC ini sangat ketat dan sportif. “Mungkin, inilah yang didambakan oleh semua pembalap, balapan seru dan ketat namun tetap menjunjung tinggi rasa sportivitasnya,” tukasnya.
Dan ke depannya, Ade Baros juga berharap agar semakin bertambahnya pembalap-pembalap di ETCC khususnya kelas Master 2000, agar persaingan di lintasan semakin kompetitif lagi dan semua pembalap bisa menampilkan skill membalapnya secara maksimal.
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi autos.id.