Perangkat Ride Height Device ini yang akan dilarang digunakan pada balapan MotoGP tahun depan sudah digunakan oleh beberapa tim sejak tahun 2019.
Autos.id – Panitia MotoGP dan Dorna baru-baru ini mengeluarkan peraturan terbaru mengenai regulasi balapan MotoGP untuk tahun depan. Nantinya mulai musim balap MotoGP tahun 2023 mendatang, salah satu perangkat motor yaitu Ride Height Device akan dilarang untuk digunakan sebagai salah satu perangkat pendukung motor MotoGP.
Regulasi ini akan mulai berlaku pada tahun 2023 mendatang sesuai dengan yang sudah disepakati oleh beberapa panitia dan komisaris pihak MotoGP dan Dorna.
Larangan Perangkat Ride Height Device
Perangkat Ride Height Device merupakan sebuah perangkat yang digunakan untuk memungkinkan motor bisa dinaik turunkan suspensinya sesuai dengan kebutuhan pembalap. Dengan teknologi ini memungkinkan pembalap bisa menurunkan bagian belakang motor yang bisa digunakan saat berakselarsi di lintasan lurus yang panjang.
Kemudian penggunaan Ride Height Device ini juga membuat performa motor menjadi lebih baik serta mencegah roda depan motor terangkat saat keluar dari tikungan. Selain itu penggunaan Ride Height Device ini bisa mengurangi hambatan aerdinamika yang sediiit lebih rendah terutama dilintasan lurus. Serta yang paling penting bisa menjaga stabilitas pengereman yang lebih baik dan membantu transfer beban yang lebih optimal.
Teknologi Ride Height Device ini pertama kali diperkenalkan pada tahun 2019 silam. Saat itu, pembalap Australia, Jack Miller yang membela tim Pramac Racing dengan motor Ducati-nya tersebut menjadi orang pertama yang menggunakan teknologi tersebut saat balapan GP Thailand tahun tersebut. Setelahnya hampir seluruh tim dan pabrikan mulai mengadopsi teknologi tersebut untuk motor balapnya.
Keputusan larangan penggunaan Ride Height Device ini diambil dalam sebuah pertemuan online pada tanggal 18 Maret lalu. Dalam diskusi tersebut Carmelo Ezpeleta (CEO Dorna), Paul Duprac (FIM), Herve Poncharal (IRTA), Biense Bierma (MSMA), Jorge Viegas (Presiden FIM), Carlos Ezpeleta (Dorna), Mike Trimby (Sekertaris IRTA) serta Corrado Cecchinelli (Direktur Teknologi MotoGP) menyetujui aturan larangan perangkat Ride Height Device ini.
“Komisi Grnad Prix sudah mengkonfirmasi mengenai larangan penggunaan perangkat yang berkaitan penyesuaian suspensi depan akan dilarang mulai tahun depan”, ujar pihak MotoGP dalam rilis resminya. Pihak komisi Grand Prix sendiri diminta untuk mempertimbangkan 2 alternatif sebagai solusi karena adanya pelarangan perangkat Ride Hight Device ini.
Dalam keputusan tersebut, salah satu aturan terbaru yang berlaku mulai tahun depan adalah perangkat pendukung yang diperbolehkan hanya yang bersifat pengoperasian ketinggian suspensi saat start. Artinya yang akan dilarang untuk digunakan mulai musim 2023 mendatang adalah perangkat pengatur ketinggian suspensi saat motor melaju di lintasan.
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi autos.id.