Dorna telah memutuskan jika penggunaan sayap di MotoGP dalam bentuk apapun akan dilarang mulai musim balap tahun depan. Itu artinya semua tim harus tunduk.
Assen, Autos.id – Pemakaian sayap aerodinamis dipastikan bakal dilarang pada perhelatan MotoGP 2017. Hal ini setelah munculnya keputusan dari Dorna tentang larangan sayap di MotoGP.
Di akhir balapan MotoGP Assen, Belanda akhir pekan lalu, IRTA (International Road-Racing Teams Association), FIM (Federation Internationale de Motocyclisme) dan Dorna telah sepakat untuk melarang semua tim memakai sayap di MotoGP dalam bentuk apapun.
Pemakaian sayap di MotoGP tahun ini memang cukup marak. Hampir semua tim menerapkan teknologi yang awalnya dikembangkan oleh tim Ducati. Namun diantara produsen motor yang ikutan dalam pemakaian sayap, yang paling vokal untuk menghentikan pemakaian sayap aerokit ini adalah Honda.
“Di akhir balapan MotoGP Assen, Belanda akhir pekan lalu, IRTA (International Road-Racing Teams Association), FIM (Federation Internationale de Motocyclisme) dan Dorna telah sepakat untuk melarang semua tim memakai sayap di MotoGP dalam bentuk apapun”
Meskipun sayap juga dipakai di motor Marc Marquez dan Dani Pedrosa tetapi Honda menilai penggunaan sayap akan menimbulkan cidera fatal ketika pembalap mengalami kecelakaan. Pemicunya yakni insiden tubrukan antara Pedrosa dengan Andrea Iannone (Ducati).
Honda pun mengajukan keberatan akibat pemakaian sayap yang dinilai berbahaya. Namun MSMA (Motorcycle Sport Manufacturers Association) mencoba mengambil jalan tengah dengan meminta para produsen yang ikut dalam MotoGP mengambil suara.
Suara itu untuk menetapkan seperangkat aturan tentang pemakaian sayap di MotoGP. Misalnya untuk mengatur dimensinya, jumlah maksimal yang diperbolehkan, dan penggunaannya. Tetapi ternyata MSMA tak mampu mencapai kata mufakat dari para produsen. Alhasil IRTA, FIM, dan Dorna yang akhirnya memutuskan sayap dilarang untuk dipakai mulai tahun depan.
Dengan pelarangan sayap ini diharapkan para produsen akan lebih memperhatikan bentuk fairing. Kompensasinya, semua tim harus lebih pandai dalam melakukan tuning dari perangkat lunak ECU.
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi autos.id.