Pembalap uji coba KTM, Mika Kallio, kemungkinan tidak akan melanjutkan karir di MotoGP.
Spanyol, autos.id – Pembalap uji coba KTM, Mika Kallio, mengungkapkan harapan balapan di Aragon (balapan ke-3nya) menjadi yang terakhir tahun ini, meski penampilannya cukup baik di trek Spanyol tersebut.
Dari posisi belakang dan masuk ke 10 besar di Red Bull Ring pada bulan Agustus, Kallio ditawari wildcard tambahan untuk motor RC16 di Aragon akhir pekan lalu.
Pembalap asal Finlandia itu tampil mengesankan dengan lolos langsung ke Q2 dengan waktu tercepat kelima di latihan ketiga pada Sabtu lalu, meski hanya mendapat posisi ke-12 di grid karena mengalami masalah pada tahap penutupan.
Dia mencapai posisi kedelapan di lap awal balapan sebelum berakhir ditempat ke-11, satu tempat di belakang pembalap reguler KTM Pol Espargaro tapi jauh di atas Bradley Smith yang masih berusia 19 tahun.
Tapi, meski sekali lagi mengungguli Smith, Kallio percaya bahwa balapan Aragon akhir pekan lalu kemungkinan akan menjadi yang terakhir baginya musim ini.
“Sepertinya kita perlu bertanya kepada bos besar, apa yang mereka pikirkan, jika mereka berpikir untuk memberi saya beberapa wildcard lagi,” kata Kallio saat ditanya apakah dia akan melakukan balapan lagi tahun ini, dikutip MotoGP.com (29/9/2017).
“Pada saat ini kami belum membahas apapun. Pada dasarnya saya memiliki dua balapan, Jerman dan Austria, dan setelah dua balapan ini kami berpikir ‘mungkin kita juga bisa datang juga disini’. Sekarang kami melakukannya.
“Saya percaya balapan ini adalah yang terakhir musim ini, semoga musim depan kami bisa melakukan sesuatu yang lebih.”
Kallio, yang sempat terpilih untuk mengendarai Ducati Avintia namun kalah dari pembalap Moto2 Xavier Simeon, menegaskan bahwa tujuannya adalah memastikan kembali peran utama di MotoGP.
Dia terakhir mengendarai secara penuh waktu di tahun 2010, bersama tim Pramac Ducati, sebelum kembali ke Moto2 – di mana dia menjadi runner-up pada tahun 2014 – dan kemudian bergabung dengan proyek KTM pada akhir tahun 2015.
“Tahun lalu dan tahun ini, saya sudah berkali-kali mengatakan bahwa pasti saya ingin kembali menjadi pembalap utama, itulah tujuan saya,” kata Kallio. “Tentu saya ingin kembali.”
Meski gagal menyamai hasil di Austria, pembalap berusia 34 tahun itu masih puas dengan penampilannya di Aragon, dengan mengatakan bahwa ban belakang menjadi penyebab ketertinggalan dari Espargaro.
“Saya benar-benar puas dengan hasilnya, terutama paruh pertama balapan sangat bagus jika Anda membandingkannya dengan orang-orang di depan, kami hampir seimbang,” Kalilo menjelaskan.
“Jarak ke depan sangat kecil untuk 10 atau 11 lap pertama. Kami masih berjuang untuk menjaga ban, tapi saya berjuang lebih banyak daripada Pol di lap terakhir, itu sebabnya dia bisa menyusul saya.”
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi autos.id.