McLaren tidak akan gunakan sponsor yang bisa mengganti nama tim musim depan, menurut pimpinan tim asal Inggris tersebut.
Inggris, autos.id – Pimpinan McLaren F1, Zak Brown, mengatakan bahwa tim berbasis Woking itu telah menarik banyak perhatian dari pendukung baru untuk tahun 2018, namun tidak ada rencana untuk menjual sponsor utama.
Sebelumnya, Ron Dennis (mantan ketua tim McLaren) menyarankan agar era sponsor utama F1 hilang dan Brown setuju dengan pandangan tersebut, meski Red Bull dan Sauber menarik dukungan untuk musim depan.
“Saya tidak berpikir kita akan memiliki sponsor titel per se,” kata Brown seperti dikutip Motorsport (22/12/2017). “Apa yang saya pikir akan kita miliki adalah mitra utama.
“Jika Anda melihat F1, tidak ada yang benar-benar mengacu pada nama mitra tim juara, jadi saya rasa tidak ada nilainya. Kami McLaren, kami bukan ABC McLaren.
“Ada branding besar, tapi kami tidak ingin menjual titelnya, kami ingin tetap menjadi nama tim – McLaren.
Zak Brown – Pimpinan McLaren F1
“Di NASCAR para pembalap dilatih untuk keluar dari mobil dan berkata ‘Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Chandon Ford hari ini’, tapi hal semacam itu tidak terjadi di F1, jadi kami ingin melindungi brand kami.”
Brown juga mengatakan bahwa ketertarikan terhadap McLaren telah dikelola dengan baik oleh perubahan F1 secara keseluruhan dan situasi tim yang lebih kuat saat beralih dari Honda ke Renault untuk tahun 2018.
“Kami telah menandatangani beberapa sponsor, tapi saya tidak tahu pasti kapan kami akan mengumumkannya,” dia menjelaskan. “Kami belum selesai, jadi semua sponsor dipersilahkan mengajukan diri!
“Kami mendapat rasa gembira. Ada pernyataan bagus seputar F1, rating TV naik, kehadiran live pun sama, tentang pemilik baru, visi strategis dan banyak lagi, jadi ada momentum di belakang F1.
“Dan kemudian ada momentum di belakang McLaren. Kami punya Fernando (Alonso), kami punya Stoffel (Vandoorne), kami memiliki Lando (Norris) yang masuk melalui tim muda, kami memiliki pemasok mesin baru, jadi umumnya kami merasa ada angin segar, berlawanan dengan rasa kecewa sebelumnya.”
